Seruan Kian Berkembang bagi Larangan Sementara Boeing 737 Max 8 

  • Patsy Widakuswara

American Airlines Boeing 737 Max 8, dalam penerbangan dari Miami ke New York City, saat mendarat di Bandara LaGuardia, New York, AS, 12 Maret 2019.

Ada seruan yang kian besar terhadap pemerintah Amerika agar melarang terbang pesawat Boeing 737 Max 8 untuk sementara, setelah dua jet jenis itu jatuh dalam kurun enam bulan, menewaskan semua penumpangnya. Puluhan negara telah melarang pengoperasian pesawat tersebut, tetapi sejauh ini Badan Penerbangan Federal Amerika (FAA) hanya memerintahkan produsen pesawat jet Amerika itu untuk memperbarui perangkat lunak pesawat tersebut.

Kerabat korban Ethiopian Air nomor penerbangan 302 masih berduka. Pesawat tersebut jatuh hanya beberapa menit setelah lepas landas dari Addis Ababa hari Minggu, menewaskan seluruh 157 orang di dalamnya.

Gedung Putih menyatakan pemerintah Amerika masih dalam tahap awal penyelidikan.

Your browser doesn’t support HTML5

Seruan Kian Berkembang bagi Larangan Sementara Boeing 737 Max 8

"Sedikitnya delapan warga negara Amerika termasuk di antara para korban. Kami sedang bekerja sama dengan pemerintah Ethiopia dan Ethiopian Airlines untuk menawarkan semua bantuan yang bisa kami berikan,” kata Sarah Sanders, sekretaris pers Gedung Putih.

Puluhan negara telah melarang pengoperasian Boeing 737 Max 8, setelah dua jet jenis tersebut jatuh dalam kurun enam bulan.

Pesawat milik Lion Air jatuh di Laut Jawa pada 29 Oktober lalu, menewaskan 189 orang di dalamnya.

Penyelidikan perlu waktu berbulan-bulan, tetapi indikasi awal menunjukkan kesamaan kondisi dalam kedua kecelakaan tersebut.

BACA JUGA: AS Abaikan Seruan untuk Hentikan Operasi Boeing Max 8

Pakar penerbangan Kaleyseus Bekele menjelaskan, "Para pakar penerbangan mempertanyakan keandalan pesawat Max ini, khususnya dalam perangkat kontrol penerbangannya. Mereka tidak mempertanyakan atau meragukan keselamatan Ethiopian Airlines."

Badan Penerbangan Federal (FAA) telah menyatakan 737 Max 8 aman untuk terbang, dan menyatakan badan itu telah memerintahkan Boeing agar memperbarui perangkat lunak jet tersebut pada bulan April.

Tetapi sejumlah senator telah meminta pihak berwenang Amerika agar melarang pengoperasian pesawat tersebut. Termasuk di antaranya senator Mitt Romney dari fraksi Republik yang mengatakan, "Dari begitu banyak isu keamanan dan penilaian praktis, saya kira masuk akal untuk melarang pesawat itu hingga kita memiliki informasi yang lebih baik lagi.”

​Senator Demokrat Elizabeth Warren melangkah lebih jauh dengan meminta Kongres agar menyelidiki apakah pemerintahan Trump melindungi perusahaan penerbangan raksasa Amerika itu.

Sementara itu Presiden Trump mengeluhkan lewat cuitannya di Twitter bahwa pesawat menjadi “semakin terlalu rumit untuk terbang.”

Dalam suatu pernyataan, Boeing mengemukakan memiliki “keyakinan penuh akan keselamatan 737 Max 8”, versi terbaru dari jajaran jet terlarisnya. [uh]