Mesir, Libya Luncurkan Serangan Udara Terhadap ISIS

Jemaat Koptik Mesir berduka cita atas 21 pria Koptik Mesir yang dipenggal kepalanya oleh militan Negara Islam (ISIS) di Sirte, Libya, di Gereja Perawan Maria di desa el-Aour, dekat Minya, 220 kilometer dari selatan Kairo, Mesir (16/2).​ (AP/Hassan Ammar)

Jemaat Koptik Mesir berduka cita atas 21 pria Koptik Mesir yang dipenggal kepalanya oleh militan Negara Islam (ISIS) di Sirte, Libya, di Gereja Perawan Maria di desa el-Aour, dekat Minya, 220 kilometer dari selatan Kairo, Mesir (16/2).​ (AP/Hassan Ammar)

Seorang warga Mesir memegang poster yang bertuliskan "Muslim dan Koptik menghadapi tragedi yang sama" dalam sebuah protes terhadap pemenggalan jemaat Kristen Koptik Mesir di Libya oleh militan-militan yang diasosiasikan dengan kelompok Negara Islam (ISIS), di Kairo, Mesir (16/2).

Para tetangga dan sahabat dari kerabat pria-pria Koptik Mesir yang dibunuh di Libya duduk di halaman Gereja Perawan Maria di desa el-Aour, dekat Minya, 220 kilometer dari selatan Kairo, Mesir (16/2).​ (Reuters/Asmaa Waguih)

Tentara tiba untuk mengamankan Gereja Perawan Maria tempat para kerabat dan sahabat pria-pria Koptik Mesir yang dibunuh di Libya menghadiri misa di desa el-Aour, dekat Minya, 220 kilometer dari selatan Kairo, Mesir (16/2).​ (AP/Hassan Ammar)

Jemaat Koptik Mesir berduka cita atas 21 pria Koptik Mesir yang dipenggal kepalanya oleh militan Negara Islam (ISIS) di Sirte, Libya, di dalam Gereja Perawan Maria di desa el-Aour, dekat Minya, 220 kilometer dari selatan Kairo, Mesir (16/2).​ (AP/Hassan Ammar)

Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi (kanan) memberi ucapan belasungkawa kepada Paus Koptik Mesir, Tawadros II, di Katedral Koptik Saint-Mark di distrik al-Abbassiya, Kairo (16/2). ​(AP/Kantor Kepresidenan Mesir)