Serangan udara pimpinan Saudi di ibukota Sana'a menewaskan sedikitnya 36 tentara pro-pemberontak hari Rabu (27/5).
Serangan udara di ibukota Yaman, Sana'a, menewaskan sedikitnya 36 tentara pro-pemberontak pada hari Rabu, sementara koalisi yang dipimpin Arab Saudi melanjutkan serangan udara terhadap kelompok pemberontak Houthi yang menguasai sebagian negara itu sebelumnya tahun ini.
Banyak juga korban - termasuk warga sipil - yang tewas atau terluka dalam serangan di sepanjang perbatasan Saudi-Yaman, demikian menurut kantor berita Reuters.
Ribuan orang tewas sejak koalisi angkatan udara di kawasan itu memulai serangan terhadap pejuang Houthi pada akhir Maret.
Konflik yang sedang berlangsung dan serangan udara telah menghalang akses ke makanan, bahan bakar dan obat-obatan di seluruh Yaman, sehingga meningkatkan krisis kemanusiaan.