Serangan Udara AS dan Artileri Turki Tewaskan 104 Militan ISIS

Sebuah pesawat tempur F-16 terlihat sedang lepas landas dari pangkalan militer di South Burlington, Vermont (Foto: dok).

Kantor berita Anadolu, Sabtu (28/5) melaporkan bahwa serangan yang terjadi Jumat malam tersebut, merupakan pembalasan atas serangan roket yang ditembakkan dari wilayah yang dikuasai ISIS terhadap provinsi perbatasan Turki, Kilis.

Serangan udara Amerika dan tembakan artileri Turki menewaskan 104 orang militan Islamis di Suriah utara, menurut laporan dari kantor berita pemerintah Turki.

Kantor berita Anadolu, Sabtu (28/5) melaporkan bahwa serangan yang terjadi Jumat malam tersebut, merupakan pembalasan atas serangan roket yang ditembakkan dari wilayah yang dikuasai ISIS terhadap provinsi perbatasan Turki, Kilis, yang melukai lima orang.

Serangan yang dipimpin Amerika di Suriah juga menghancurkan tujuh bangunan yang digunakan sebagai markas-besar ISIS, media Turki melaporkan.

Selama tahun 2016, sekitar 21 orang tewas di Kilis dan banyak lainnya luka-luka akibat serangan misil lintas-perbatasan dari Suriah. Turki biasanya membalas serangan ISIS dengan tembakan artileri.

Sebelumnya bulan ini, dalam operasi serupa, tembakan artileri Turki menewaskan 55 laskar ISIS setelah menghadapi serangan roket selama beberapa pekan.

Di tempat lain di Suriah, Jumat (27/5), militan ISIS melancarkan serangan di provinsi Aleppo, yang memutuskan jalur logistic utama dalam pertempuran melawan laskar pemberontak yang berlangsung sepanjang malam hingga hari Sabtu.

Serangan tersebut, yang terbesar oleh ISIS di Aleppo dalam dua tahun, adalah bagian dari operasi serangan yang lebih luas terhadap basis pemberontak dekat perbatasan Turki yang mulai Kamis malam.

Sejak Jumat malam, ekstrimis Islamis itu telah merebut enam desa, yang memaksa pengungsian sebuah rumah sakit dan mengurung kira-kira 160 ribu orang di rumah mereka skibat pertempuran berat. [gp]