Sebuah organisasi nirlaba, Article 19, mencatat 397 aksi agresi seperti serangan fisik, ancaman dan pelecehan, termasuk tujuh pembunuhan wartawan.
Organisasi itu hari Kamis (17/3) mengatakan, pihak berwenang berada dibalik hampir 42 persen kasus agresi, sesuatu yang menurutnya akibat “kurangnya kemauan negara dan impunitas yang ditimbulkannya.''
Organisasi itu secara khusus menyebut Mexico City dan negara bagian Veracruz dan Guerrero sebagai tempat dengan insiden paling banyak.
Badan-badan internasional seperti PBB dan Organisasi Negara-Negara Amerika menyatakan Meksiko menjadi negara paling berbahaya bagi wartawan dalam beberapa tahun ini. [ka/al]