Militer Pakistan, Minggu (27/12), melaporkan sedikitnya tujuh tentara tewas dalam serangan oleh militan di barat daya Provinsi Baluchistan. Serangan menjelang subuh di distrik Harnai itu menarget pos paramiliter Frontier Corps atau Korps Perbatasan.
Pernyataan militer menyatakan bahwa korban tewas dalam baku tembak “sengit” dengan teroris. “Kawasan itu telah ditutup dan rute-rute untuk melarikan diri telah diblokir sehingga dapat menangkap pelaku. Sebuah operasi pencarian berskala besar sedang dilakukan,” tambah pernyataan itu.
Beberapa polisi lokal dilaporkan mengatakan mereka melihat sejumlah tentara lain juga luka-luka, dan para penyerang berhasil melarikan diri ke pegunungan di sekitarnya.
Belum ada satu pihak pun yang mengaku bertanggung jawab terhadap serangan berdarah itu. Serangan itu terjadi sehari setelah ledakan bom di dekat lapangan sepak bola di Provinsi Panjgur yang menewaskan dua penonton dan melukai enam lainnya.
Pasukan keamanan dan pejabat Pakistan di Baluchistan kerap menjadi sasaran serangan militan. Aksi kekerasan itu dinilai dilakukan oleh kelompok pemberontak Baluch dan kelompok ekstremis lainnya yang beroperasi di propinsi yang kaya sumber daya alam itu.
Perdana Menteri Imran Khan mengatakan “serangan teroris” itu telah membuatnya “sedih.” “Saya menyampaikan doa dan belasungkawa mendalam kepada keluarga para korban. Negara kami berdiri bersama tentara-tentara kami yang berani, yang menghadapi serangan dari teroris yang didukung India,” cuit Khan.
Saddened to hear of 7 brave soldiers martyrdom as a result of terrorist attack on FC post in Harnai Balochistan late last night. My heartfelt condolences & prayers go to their families. Our nation stands with our courageous soldiers who face attacks from Indian backed terrorists.
— Imran Khan (@ImranKhanPTI) December 27, 2020
Pakistan menuding India telah mendukung dan mendanai kelompok separatis Baluch. India menyangkal tudingan itu. [em/jm]