Serangan Bom Mobil di Irak, 33 Tewas

Petugas keamanan Irak memeriksa kendaraan yang hancur akibat serangan bom di Khazimiyah, Baghdad (15/8).

Beberapa bom mobil meledak di ibukota Irak, menewaskan sedikitnya 33 orang dan mencederai puluhan lainnya, Kamis (15/8).
Irak menyalahkan al-Qaida atas serangkaian serangan bom mobil di ibukota Irak, Kamis (15/8), yang menewaskan sedikitnya 33 orang dan melukai puluhan lainnya.

Ledakan di ibukota Irak yang terbanyak menjatuhkan korban terjadi di kawasan perumahan Khazimiyah di Baghdad utara, menewaskan sedikitnya tujuh orang. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Serangan itu menyusul dua pemboman hari Rabu di Baquba, di sebelah utara Baghdad, yang menewaskan 14 orang.

Belum ada pihak yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan-serangan itu, tetapi sebuah pernyataan dari Kementerian Dalam Negeri Irak menyalahkan militan al-Qaida yang “dimotivasi oleh kebencian dan fatwa keagamaan.” Pernyataan itu juga mengatakan “jalan-jalan di Irak telah menjadi medan pertempuran.”

Perdana Menteri Nouri al-Maliki Rabu bertekad akan terus menghadapi terorisme, dan mengatakan 800 tersangka telah ditangkap dalam penindakan keamanan.

Irak telah mengalami peningkatan dalam terorisme dan kekerasan tahun ini ditengah ketegangan antara minoritas Suni di negara itu dan pemerintah yang dipimpin Syiah. Lebih dari 3.000 orang telah tewas.

Senin, Negara Islam Irak dan Levant yang berhubungan dengan al-Qaida mengaku bertanggung jawab atas serangkaian pemboman mematikan pekan lalu dan mengancam akan melakukan kekerasan lagi.