Sekitar 200 Atlet dan Staf Pesta Persemakmuran Minta Suaka di Australia

Acara penutupan Pesta Olah Raga Persemakmuran "Gold Coast 2018" di stadion Carrara, Gold Coast, Australia, 15 April 2018 lalu (foto: dok).

Sekitar 200 orang olahragawan yang pergi ke Australia untuk mengikuti Pesta Olah Raga Persemakmuran "Gold Coast 2018" yang baru lalu, telah mengajukan permohonan visa pengungsi, jumlah yang jauh lebih banyak dari perkiraan sebelumnya. Atlet dari beberapa negara, termasuk anggota beberapa tim nasional Afrika, kabur dari desa atlet di Queensland bulan lalu.

Para aktivis pengungsi percaya sebagian dari 200 atlet Commonwealth Games dan staf pendukung yang minta suaka itu tidak ingin pulang karena takut akan dianiaya karena orientasi seksual mereka. 50 peserta lain yang visanya telah kadaluwarsa belum menghubungi pihak berwenang Australia, tetapi masih dapat mengajukan permohonan untuk izin tinggal.

Para pejabat tidak mengkonfirmasi kewarganegaraan mereka, tetapi sejumlah laporan menyebut mereka berasal dari Kamerun, Rwanda, Sierra Leone dan Uganda.

Sarah Dale, pengacara Refugee Advice and Casework Service yang mewakili sebagian pencari suaka tersebut mengatakan, “Kami mendengar banyak laporan di media baru-baru ini, tentang orang-orang yang terancam bahaya kalau menyatakan diri sebagai homoseksual. Di sejumlah negara Persemakmuran, homoseksual dianggap sebagai kejahatan, sehingga sesuai dengan pengalaman, kita akan melihat akan ada orang- orang yang diberi perlindungan. Tetapi untuk angka keseluruhan, kami baru akan tahu setelah proses tersebut selesai.”

Awalnya, diperkirakan hanya sekitar belasan orang yang belum pulang ketika pertandingan di negara bagian Queensland itu selesai pada pertengahan April. Jumlah resmi atlet dan staf itu telah diungkapkan dalam sidang parlemen di ibu kota Australia, Canberra. Departemen Dalam Negeri Australia mengatakan akan berusaha menilai permohonan itu secepat mungkin, tetapi tidak menjelaskan berapa lama proses akan berlangsung. Evaluasi beberapa klaim sudah dimulai.

Sekitar 8.000 orang pergi ke Australia untuk Pesta Olahraga Persemakmuran, acara yang diadakan setiap empat tahun yang dihadiri oleh sejumlah negara bekas jajahan Inggris. Pada tahun 2006, setelah Pesta Olahraga Persemakmuran di Melbourne, 45 orang tinggal dengan visa yang kadaluarsa atau minta suaka di Australia. Pemerintah di Canberra meningkatkan penerimaan pengungsi tahun ini menjadi 18.750 orang. [as/ii]