Sandera di Hotel Mali Berhasil Dibebaskan

Pasukan Perancis berpatroli di gurun yang berbatasan dengan Niger di pinggiran Asongo, Mali utara (24/6). (AP/Maeva Bambuck)

Kelompok militan menyerbu Hotel Byblos Jumat pagi, menewaskan seorang anggota staf PBB dan lima tentara Mali, serta menyandera empat tamu.

Pasukan Mali menyerbu sebuah hotel di Mali tengah, membebaskan empat sandera dan mengakhiri aksi kekerasan sekelompok militan Islamis yang mengakibatkan sedikitnya 11 orang tewas.

Juru bicara misi PBB di Mali Radhia Achouri mengatakan keempat orang yang diselamatkan itu adalah staff PBB, dua warga negara Afrika Selatan, seorang warga negara Rusia dan seorang warga negara Ukraina.

Kelompok militan itu menyerbu Hotel Byblos Jumat pagi, menewaskan seorang anggota staf PBB dan lima tentara Mali, serta menyandera empat tamu. Sedikitnya dua militan juga tewas.

Para pejabat mengatakan, sedikitnya tiga mayat ditemukan di hotel setelah penyerbuan hari Sabtu itu. Namun, identitas mayat itu tidak jelas. Aksi kekerasan itu berlangsung hampir satu hari penuh setelah para militan berhasil menghalau beberapa usaha sebelumnya untuk mengusir mereka.

Hotel itu digunakan oleh staf PBB dan menampung tamu dari Perancis, Afrika Selatan, Rusia dan Ukraina.

Serangan itu menegaskan ancaman dari para militan Islamis yang masih aktif di Mali utara dan Mali tengah meskipun pasukan penjaga perdamaian PBB berada di sana.

Pasukan militer pimpinan Perancis menggulingkan kelompok-kelompok Islamis dari kekuasaan di Mali utara pada 2013. Kelompok-kelompok itu telah merebut kekuasaan di utara setelah terjadi kudeta militer di Bamako pada 2012.