Rusia Luncurkan 'Ringtone' Patriotik untuk Putin

Bungkus-bungkus ponsel bergambar Presiden Rusia Vladimir Putin di sebuah toko elektronik di Stavropol, Rusia bagian selatan (12/2). (Reuters/Eduard Korniyenko)

Rakyat diminta mengunduh lagu-lagu perang patriotik sebagai dering ponsel gratis dan mengekspresikan rasa nasionalisme dengan peralatan seluler.

Rusia meluncurkan kampanye nasional untuk mendongkrak semangat rakyat sebelum Hari Kemenangan, yang memungkinkan orang-orang mengunduh lagu-lagu perang patriotik sebagai ringtone gratis dan mengekspresikan rasa nasionalisme dengan peralatan seluler.

Hal itu muncul di saat Rusia menderita resesi yang didorong rendahnya harga-harga minyak dan sanksi-sanksi yang diberlakukan oleh Barat karena konflik di Ukraina, sementara para pejabat dan media menyebar konspirasi bahwa Barat ingin menghancurkan Rusia dan mencuri sumber-sumber dayanya.

Kampanye itu dimulai Senin (23/2) saat Rusia merayakan hari libur resmi yang dikenal sebagai "Hari Pembela Tanah Air" untuk menghormati militer negara itu.

Hari libur itu berawal dari tahun-tahun yang mengikuti pengambilalihan kekuasaan oleh Bolsheviks di Rusia pada 1917, yang saat itu disebut "Hari Tentara Merah." Menyusul jatuhnya Uni Soviet pada 1991, hari itu dinamai menjadi "Hari Pembela Tanah Air."

Barangkali disengaja, pemerintah Rusia pada hari Senin juga meluncurkan kampanye nasional yang disebut "Hore untuk Kemenangan," menuju "Hari Kemenangan" pada 9 Mei, yang menandai ulang tahun ke-70 akhir dari apa yang dikenal di Rusia sebagai "Perang Patriotik Besar" alias Perang Dunia II.

Sebagai bagian dari kampanye tersebut, panitia penyelenggara peringatan "Hari Kemenangan" tahun ini mengumumkan Senin bahwa para pengguna ponsel Rusia dapat menelepon nomor "1945" dan, tanpa dipungut biaya tambahan, mengunduh salah satu melodi dari lima lagu populer zaman Perang Patriotik Besar -- "Dark is the Night", "Farewell of Slavianka", "Victory Day", "Katyusha" dan "Blue Scarf" - untuk digunakan sebagai dering ponsel.

Surat kabar pemerintah Rusia Rossiiskaya Gazeta melaporkan bahwa para pengunjung ke laman panitia penyelenggara acara 9 Mei dapat mendengarkan laporan berita-berita zaman perang dari Biro Informasi Soviet, kantor berita yang dibentuk pada 1941, "untuk melihat arsip foto dan berita Perang Patriotik Besar, memilih lagu Kemenangan terbaik, dan menonton film-film perang favorit."

Sementara itu, Presiden Vladimir Putin menandai Hari Pembela Tanah Air dengan meletakkan karangan bunga di Makam Tentara Tak Dikenal di Moskow.

Sejak dimulainya konflik dengan Ukraina tahun lalu -- dengan aneksasi semenanjung Krimea dan pemberian bantuan terhadap separatis bersenjata di Ukraina timur oleh Rusia, yang ditanggapi dengan sanksi-sanksi AS dan Eropa -- media dan pejabat pemerintah Rusia telah mengacu pada tahun-tahun perang ketika berkomentar mengenai konflik tersebut. Mereka seringkali menggambarkannya sebagai bagian dari perlawanan atas "fasisme" di antara beberapa tetangga Rusia.

Sebagai contoh, salah satu penasihat Putin, Nikolai Patrushev, awal ini mengatakan menduga "telah lahir kembali Nazisme di Baltik dan Ukraina" yang terjadi dengan "keterlibatan diam-diam dari Eropa dan bahkan hasutan dari AS."

Putin sendiri telah menekankan peran kunci pasukan Soviet dalam mengalahkan Nazi Jerman.

Dengan latar belakang ini, Presiden Rusia itu akan memimpin acara-acara perayaan peringatan 70 tahun Hari Kemenangan pada 9 Mei, termasuk pawai militer.

Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin mengatakan pada sekelompok veteran perang Senin bahwa pawai militer pada 9 Mei akan menampilkan "hanya alat-alat berat militer yang paling canggih," menambahkan bahwa "saat ini kita memiliki musuh di gerbang."