Rusia Beli Amunisi Artileri dari Korea Utara

Pasukan Rusia melakukan konvoi militer di jalanan menuju area Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Enerhodar, Ukraina, pada 1 Mei 2022. (Foto: AP)

Intelijen Amerika Serikat menyimpulkan Moskow telah membeli amunisi artileri dari Korea Utara, demikian laporan yang dirilis oleh New York Times, menyusul laporan yang menyebutkan bahwa militer Rusia juga telah mulai menggunakan drone buatan Iran.

Pejabat pemerintah AS mengatakan kepada Times bahwa pembelian itu menunjukkan bahwa sanksi-sanksi yang dijatuhkan oleh pihak Barat terhadap Rusia mulai menggigit dan mengurangi kemampuan negara itu untuk mempertahankan invasinya ke Ukraina, yang Moskow sebut sebagai “operasi militer khusus.”

BACA JUGA: Moskow ‘Tunda’ Pemungutan Suara Soal Pencaplokan Wilayah di Ukraina

Laporan New York Times pada Senin (5/9) menyebutkan bahwa intelijen yang baru-baru ini dideklasifikasi itu tidak merinci apa saja yang dibeli, selain bahwa barang yang dibeli termasuk peluru artileri dan roket. Rusia diperkirakan akan membeli lebih banyak peralatan seperti itu, Times melaporkan.

Bulan lalu, seorang pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa pesawat nirawak buatan Iran yang dibeli Rusia telah mengalami “banyak kegagalan.” Pejabat itu mengatakan Rusia kemungkinan besar berencana untuk mengakuisisi ratusan kendaraan udara tak berawak (unmanned aerial vehicles/UAV) Mohajer-6 dan seri Shahed.

BACA JUGA: Mantan Jurnalis Divonis 22 Tahun Penjara di Rusia Atas Tuduhan Pengkhianatan

Ukraina baru-baru ini melancarkan serangan balasan di beberapa lokasi, termasuk di sekitar Kherson, yang diduduki Rusia sejak awal invasi. Dalam mempersiapkan serangan itu, pasukan Ukraina menyerang daerah pasokan Rusia, termasuk yang berisi artileri dan amunisi.

Para pejabat mengatakan, sanksi Barat membatasi kemampuan Rusia untuk mengganti kendaraan dan senjata yang dihancurkan di Ukraina. [rd/rs]