Rusia Akhiri Perjanjian Perdagangan Militer dengan AS

Menlu AS John Kerry (kiri) berbincang dengan Menlu Rusia, Sergei Lavrov (foto: dok). Rusia menyudahi perjanjian perdagangan militer dengan Amerika.

Rusia mengatakan akan melarang penggunaan mesin roket buatan Rusia dalam peluncuran satelit militer Amerika.
Rusia menyampaikan tuntutan ekonomi baru terhadap Ukraina dan pada saat yang sama menyudahi perjanjian perdagangan militer dengan Amerika.

Rusia hari Selasa mengatakan kepada Kyiv bahwa pihaknya menginginkan sebagian bayaran awal senilai 1,7 milyar untuk pengiriman gas alam bulan depan ke Ukraina, selambat-lambatnya pada 2 Juni.

Kedua negara kerap berseteru terkait harga gas, dan kini Rusia berada di tengah pergolakan di Ukraina timur setelah menganeksasi Semenanjung Krimea dan mendukung kelompok separatis mengupayakan kemerdekaan dari Ukraina.

Di Brussels, Perdana Menteri Ukraina Arseny Yatseniuk mengatakan negaranya “siap untuk melakukan pendekatan berbasis pasar” terhadap harga gas. Tetapi ia menuntut Rusia menghentikan penggunaan gas sebagai “jenis senjata baru Rusia”.

Amerika dan sekutu-sekutu Eropa yang mengutuk intervensi Rusia di Ukraina, telah memberlakukan larangan visa dan pembekuan asset pada sejumlah besar pemimpin Rusia dan penasehat dekat Presiden Vladimir Putin.

Kini Rusia mengatakan pihaknya akan melarang penggunaan mesin roket buatan Rusia dalam peluncuran satelit militer Amerika. Amerika memiliki cadangan mesin untuk dua tahun tetapi larangan itu bisa memaksa Amerika beralih ke pemasok lain, yang memiliki wahana peluncuran roket yang jauh lebih mahal.

Rusia juga mengatakan telah menolak tawaran Amerika untuk memperpanjang penggunaan stasiun antariksa internasional 15 negara setelah target sebelumnya, dari tahun 2020 hingga 2024.