Resmi Bebas, Anwar Ibrahim Tegaskan Dukungan bagi PM Mahathir

Tokoh reformis Malaysia, Anwar Ibrahim tiba di rumahnya setelah dibebaskan dari tahanan di Kuala Lumpur, Malaysia hari Rabu (16/5).

Tokoh reformis Malaysia, Anwar Ibrahim menegaskan lagi dukungan penuh untuk pemerintah baru yang dipimpin Mahathir Mohamad dan mengatakan perseteruan politik mereka telah lama terkubur, setelah ia mendapat pengampunan dari kerajaan dan dibebaskan dari tahanan pada hari Rabu (16/5).

"Saya sudah memaafkannya. Ia telah membuktikan keberaniannya. Ia telah memberikan pengorbanannya dan difitnah di media. Seperti kenangan lama," kata Anwar.

Baca juga: Dapat Pengampunan Raja, Anwar Ibrahim Bebas

Anwar, 70, dinyatakan bersalah melakukan sodomi pada tahun 2015 dalam kasus yang menurutnya bertujuan menghancurkan aliansinya, yang semakin populer dibandingkan pemerintah koalisi yang lama berkuasa di Malaysia.

Para analis mengatakan pembebasannya bisa menyebabkan ketegangan dengan Mahathir Mohamad, yang setelah memimpin aliansi empat partai dalam kampanye pemilu menjadi pemimpin tertua di dunia pada usia 92 tahun.

Mahathir adalah ketua aliansi dan Anwar adalah pemimpin de-factonya. Anwar berusaha untuk meredakan kekhawatiran itu, dengan mengatakan ia tidak akan terburu-buru mengambil alih kepemimpinan dari Mahathir.

Istri Anwar, Wan Azizah Wan Ismail, saat ini adalah wakil perdana menteri. [my/ds]