Rencana LA Tampung Tunawisma di Hotel Tuai Kontroversi

FILE - Hotel Mayfair di kawasan Westlake, sebelah barat pusat kota.Los Angeles, California.

Pihak berwenang Los Angeles telah membuat rencana untuk menampung para tunawisma di hotel-hotel kota itu, namun gagasan tersebut tidak diterima dengan baik oleh sebagian penduduk setempat.

Mayfair Hotel di lingkungan Westlake, Los Angeles, telah menjadi bagian integral dari Hollywood. Ketika pandemi COVID-19 melanda AS pada tahun 2020, kantor Wali Kota Los Angeles membuat kesepakatan dengan pemiliknya untuk mengizinkan para tunawisma tinggal di banyak kamar hotel itu selama lockdown.

Herman Gomez tinggal di seberang hotel terkenal itu dan mengatakan kehadiran para tunawisma itu mengubah lingkungan sekitar. “Perkelahian, penikaman, penembakan, kegiatan geng, narkoba… Kebanyakan narkoba sering terjadi di sana,” jelasnya.

Pada bulan Agustus, Dewan Kota Los Angeles meloloskan rencana Wali Kota Karen Bass untuk mengakuisisi Mayfair dan mengubahnya menjadi perumahan sementara, sebuah proyek yang akan menelan biaya sekitar 83 juta dolar bagi kota tersebut.

Your browser doesn’t support HTML5

Rencana LA Tampung Tunawisma di Hotel Tuai Kontroversi

Lagi-lagi, penduduk setempat seperti Paul Moss tidak menyukai gagasan tersebut. “Kami berada di sini selama program terakhir; itu memang kesepakatan yang perlu, tapi kehancuran yang ditimbulkannya terhadap lingkungan sekitar memprihatinkan. Ini mengubah seluruh hidup kami!,” jelasnya.

Namun tidak semua orang memandang remeh rencana tersebut, termasuk Harris Lasky. “Fakta bahwa akan ada tempat di mana tuawisma tidak harus berkeliaran di jalan, menurut saya itu ide yang bagus,” komentarnya.

Menurut laporan Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan AS, dalam satu malam pada tahun 2022, sekitar 170.000 orang di California menjadi tunawisma karena pandemi dan berbagai dampaknya. Jumlah tersebut merupakan 30 persen dari populasi tunawisma di AS pada saat itu.

Sejak pandemi COVID-19, kota ini telah berhasil menampung sekitar 10.000 orang di 37 hotel di seluruh Los Angeles, menurut Otoritas Layanan Tunawisma kota tersebut.

FILE - Tenda tunawisma berjejer di jalan-jalan kawasan Skid Row Los Angeles, 22 Juli 2022. (AP/Damian Dovarganes)

Salah satunya adalah The LA Grand Hotel Downtown. Para tunawisma yang pindah ke hotel itu selama pandemi masih ada di sini. Dan beberapa pekerja hotel, yang biasanya melayani wisatawan, masih tetap bekerja di sana, termasuk Maribel Fajardo. “Kami sudah melakukan hal ini selama tiga tahun, dan telah terjadi banyak perubahan, dari tamu biasa hingga klien saat ini, hingga tunawisma. Tingkat kebersihannya sangat berbeda,” sebutnya.

Unite Here Local 11 adalah serikat pekerja yang mewakili lebih dari 32.000 pekerja perhotelan yang bekerja di California Selatan dan Arizona. Para anggotanya mendukung inisiatif kota Los Angeles yang memungkinkan para tunawisma untuk tinggal di kamar hotel kosong di sekitar Los Angeles dan membayar melalui voucher pemerintah.

Maria Hernandez, juru bicara serikat tersebut mengatakan, “Ini akan menjadi voucher bagi orang-orang yang membutuhkannya – perempuan, korban kekerasan dalam rumah tangga, dan orang-orang yang membutuhkan tempat tinggal.”

Karena rumitnya persoalan ini dan mengundang pro-kontra, Dewan Kota Los Angeles berencana mengambil keputusan berdasarkan hasil pemilu Maret 2024, di mana rencana menampung para tunawisma di hotel ternasuk salah satu item yang dipertaruhkan. [ab/uh]