Remaja AS Makin Gemari Sepakbola

  • Karlina Amkas

Anak-anak Amerika ini bermain sepakbola di sebuah lapangan di Washington, DC. Sepakbola di Amerika semakin populer bagi anak-anak dan remaja, yaitu mereka di antara usia tiga hingga 19 tahun.

Penggemar sepakbola di seluruh dunia menyaksikan tim-tim dan pemain kesayangan mereka bersaing di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Kejuaraan yang berlangsung satu bulan ini menunjukkan popularitas sepakbola di banyak negara. Tapi, sejauh ini sepakbola tidak populer di Amerika. Walaupun begitu, kenyataan ini pelan-pelan akan berubah, antara lain berkat semakin tumbuhnya minat terhadap sepakbola di kalangan kaum muda.

Semakin populernya sepakbola di Amerika, bisa disaksikan setiap pekan di sebuah lapangan sepakbola di Washington, DC. Anak-anak perempuan maupun laki-laki berusia sembilan hingga 10 tahun di Washington ini bermain dalam liga kota. Banyak dari mereka, seperti gelandang Dillon Reid, telah bermain sepakbola sejak berusia tiga tahun.

Kata Dillon, ia ingin sepakbola menjadi olahraga yang sangat populer, karena ia sendiri penggemar sepakbola dan berharap banyak anak-anak lain juga menyenanginya.

Lebih dari tiga juta pemain di Amerika, usia lima hingga 19 tahun, terdaftar dalam program-program sepakbola untuk anak-anak. Jumlah ini pun terus meningkat. Para pemain seperti Danny, berlatih serius dengan harapan bisa terampil seperti pemain hebat. Danny mengatakan Piala Dunia membantu menginspirasi permainan mereka.

Tontonan Piala Dunia membuat anak-anak Amerika semakin bersemangat dalam berlatih sepakbola.

"Jika mereka menyaksikan Piala Dunia, mereka akan melihat semua gerakan Ronaldinho, termasuk variasinya dalam menggocek bola, dan akan berusaha mempraktekkan hal yang sama, supaya bisa sampai ke Piala Dunia setelah mereka dewasa," ujar Danny.

Luis Cubeddu, dari Venezuela, melatih sebuah tim sepakbola anak-anak ini. Ia mengatakan kegembiraan Piala Dunia di negara-negara lain, kini mulai terasa di Amerika.

"Di Amerika Latin, tempat saya berasal, sepakbola adalah olahraga yang ditonton tiap akhir pekan, keluarga-keluarga berkumpul untuk menyaksikannya dan anak-anak menontonnya sejak usia dini," kata Cubeddu. "Sedangkan di sini tidak ada tradisi seperti itu. Tapi saya berharap tradisi itu makin berkembang. Dan saya yakin, menyaksikan pertandingan itu akan menginspirasi anak-anak untuk bermain sepak bola."

Para pemain muda seperti Lucy setuju. Ia mengatakan pemain muda sepakbola di Amerika membutuhkan lebih banyak teladan. "Menurut saya, mereka harus punya contoh beberapa bintang, seperti Landon Donovan, dalam tim nasional Amerika di Piala Dunia, sehingga mereka bisa melihat contoh pemain yang baik dan akan seperti apa mereka kelak bila dewasa dan berusaha keras dalam sepak bola," tutur Lucy.

Banyak dari para pemain muda ini mengatakan, menang atau kalah, mereka tetap menikmati sepakbola. Piala Dunia pun kian membakar semangat dan membantu membangun masa depan yang cerah, bagi sepakbola di Amerika.