Rayakan Hari Bumi, 'March for Science' Digelar di Seluruh Dunia

Seorang peserta pawai "March for Science" di Washington DC, 22 April 2017, membawa kertas bertuliskan pesan dalam bahasa Inggris yang artinya "Anggaran untuk Riset terkait Perubahan Iklim (adalah) untuk Menyelamatkan Dunia, Bukan Pemborosan." (AP Photo/Sait Serkan Gurbuz).

Pawai untuk Sains (March for Science) merupakan kegiatan yang diadakan di seluruh dunia, di mana ribuan orang diperkirakan akan memperingati Hari Bumi hari Sabtu (22/4), untuk berpawai di lebih 600 lokasi di seluruh dunia, termasuk Seoul, Madrid, London dan Cape Town.

Acara utama akan diadakan di kota Washington, DC, yang menghadirkan para pembicara dan beberapa kemah di Lapangan Nasional di mana para ilmuwan, guru, dosen, dan para pemimpin dari berbagai bidang akan membicarakan karya atau kegiatan mereka, strategi komunikasi sains yang efektif dan pelatihan dalam advokasi umum.

Panitia mengatakan peristiwa internasional itu merupakan langkah awal gerakan warga dunia untuk lebih menyadari dan membela “peran penting ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam bidang kesehatan, keselamatan, ekonomi, dan pemerintahan.”

“Ilmu pengetahuan atau sains memperpanjang kehidupan kita, melindungi planet kita, menyediakan makanan untuk kita, memberikan sumbangan pada ekonomi dan memungkinkan kita berkomunikasi dan bekerjasama dengan orang-orang di seluruh dunia,” kata Caroline Weinberg, salah seorang ketua nasional March for Science.

“Para pembuat kebijakan mengancam masa sekarang dan masa depan kita, dengan meremehkan bukti sains ketika merancang kebijakan, mengancam kemajuan ilmu melalui pemotongan anggaran dan pembatasan pengetahuan dengan membungkam para ilmuwan,” lanjutnya.

Panitia mengatakan acara itu merupakan acara non-partisan dan tidak bertujuan menentang pemerintahan Trump, politisi atau partai apapun. [gp]