Ratusan Migran di Perbatasan AS-Meksiko Memaksa Masuk ke AS

Sejumlah petugas perbatasan AS menghadang migran pencari suaka yang menggelar aksi protes di jembatan internasional Paso del Norte pada 12 Maret 2023. (Foto: Reuters/Jose Luiz Gonzalez)

Para petugas perbatasan Amerika Serikat menghentikan ratusan migran yang sebagian besar berasal dari Venezuela untuk memasuki wilayah AS dari Meksiko pada hari Minggu (12/3) setelah sekelompok besar migran menerobos garis penjagaan Meksiko untuk meminta suaka di AS. Namun upaya mereka digagalkan oleh kawat berduri, penghalang, dan perisai milik para petugas.

Karena frustrasi dengan masalah membuat janji wawancara untuk meminta suaka dengan menggunakan aplikasi baru yang dijalankan oleh pemerintah AS, para migran tersebut berkumpul di kota perbatasan Meksiko Ciudad Juarez, tetapi mereka tidak dapat menembus penyeberangan yang menghubungkan kedua negara.

Banyak dari para migran yang terlihat membawa anak kecil.

BACA JUGA: 30 Migran Hilang, 17 Diselamatkan setelah Perahu Terbalik di Mediterania

Pada satu titik, beberapa migran berusaha melemparkan penghalang plastik berwarna oranye ke garis perbatasan AS dan beberapa orang mengaku bahwa semprotan merica digunakan untuk mengusir mereka.

“Tolong, kami hanya ingin masuk agar kami dapat membantu keluarga kami,” kata Camila Paz, seorang warga Venezuela berusia 18 tahun, dengan terisak-isak. “Agar saya bisa memiliki masa depan dan membantu keluarga saya.”

Baik Badan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (CBP) AS maupun otoritas migrasi nasional Meksiko tidak segera menjawab permintaan komentar dari Reuters.

Setelah saling dorong dengan petugas, kerumunan migran itu akhirnya mundur, dan sebagian menuju ke tepi sungai Rio Grande di mana mereka diawasi oleh petugas imigrasi AS yang berada di sisi lain. [lt/rs]