Pusat Perbelanjaan di AS, Kanada Siaga pasca Ancaman Teror

Pusat perbelanjaan the Mall of America di negara bagian Minnesota, AS siaga penuh setelah ancaman teror (foto: dok).

Kelompok al-Shabab merilis sebuah video Sabtu (21/2) yang menyerukan serangan terhadap pusat-pusat perbelanjaan negara-negara Barat.

Pusat-pusat perbelanjaan di AS dan Kanada beroperasi dengan tingkat pengamanan lebih tinggi menyusul ancaman teroris dari para militan Islamis yang berbasis di Somalia.

The Mall of America di negara bagian Minnesota, AS, dan Edmonton Mall di Edmonton, Kanada, sama-sama mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, mereka meningkatkan keamanan setelah kelompok al-Shabab yang terkait dengan al-Qaida merilis sebuah video, Sabtu, yang menunjukkan seruan untuk melakukan serangan terhadap pusat-pusat perbelanjaan negara-negara Barat.

Ancaman teroris itu secara spesifik menyebut pusat-pusat perbelanjaan di Amerika, Kanada dan Inggris, termasuk The Mall of America.

Hari Minggu, Menteri Keamanan Dalam Negeri Jeh Johnson mengatakan, pihak berwenang secara serius menanggapi ancaman itu. Ia mengatakan, ancaman teroris global saat ini berupa seruan terbuka kelompok-kelompok militan kepada individu-individu untuk melakukan serangan di tanah air masing-masing.

Al-Shabab mengaku bertanggungjawab atas serangan teroris September 2015 yang menewaskan 67 orang di Westgate Shopping Mall di Nairobi, Kenya.