60 Ribu Orang Lebih Berikan Penghormatan bagi Mandela

Presiden AS Barack Obama menyebut Mandela telah menunjukkan bagaimana perjuangan meraih kebebasan dan menegakkan HAM, Selasa (10/12).

Lebih dari 60 ribu orang berkumpul di Johannesburg, Afrika Selatan untuk menghadiri upacara mengenang mendiang Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela, Selasa (10/12).
Hujan yang terus turun hari Selasa (10/12) tidak menyurutkan semangat orang-orang yang berkabung untuk menyanyi dan menari sebagai penghormatan kepada Mandela, sementara sejumlah tokoh penting yang menyampaikan pidato mereka memuji peran Mandela dalam mengakhiri apartheid dan mengatasi perbedaan ras di Afrika Selatan.

Sekjen PBB Ban Ki-Moon mengatakan, dunia telah kehilangan seorang pahlawan, seorang ayah, seorang teman dan seorang mentor.

Presiden Amerika Barack Obama menyebut Mandela dan Afrika Selatan telah menunjukkan bagaimana perjuangan untuk meraih kebebasan dan menegakkan HAM dapat dimenangkan.

Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma mengatakan acara mengenang Mandela berlangsung pada saat hari peringatan 20 tahun Mandela menerima Nobel Perdamaian.

Tokoh-tokoh lain yang menyampaikan pidato adalah Presiden Kuba Raul Castro dan Presiden Brazil Dilma Rousseff.

Mandela menjadi Presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan pada tahun 1994, setelah dipenjarakan selama 27 tahun karena memimpin perjuangan melawan kekuasaan apartheid kulit putih negara itu.