Produsen Obat Opioid Ajukan Pailit

John Kapoor, miliarder pendiri perusahaan farmasi Insys Therapeutics Inc., meninggalkan gedung pengadilan federal di Boston, 13 Maret 2019.

Produsen obat Insys Therapeutics Inc, Senin (10/6), mengajukan perlindungan pailit karena meningkatnya biaya terkait penyelidikan Departemen Kehakiman Amerika atas klaim bahwa perusahaan itu menyuap dokter untuk meresepkan obat keras opioid.

Langkah pengajuan Bab 11 kepailitan adalah yang pertama oleh produsen obat yang digugat karena dituduh membantu memicu endemik opioid yang mematikan di Amerika. Pengajuan kepailitan juga terjadi hanya beberapa hari setelah Insys menyerahkan $225 juta uang penyelesaian kepada Departemen Kehakiman.

Pengajuan pailit terjadi setelah juri federal di Boston Mei lalu menyatakan bersalah pada pendiri Insys, John Kapoor, dan empat mantan eksekutif lain karena terlibat konspirasi pemerasan yang berpusat pada obat semprot yang mengandung fentanyl, Subsys.

Insys mengajukan pailit di Pengadilan Kepailitan Amerika, Distrik Delaware untuk memfasilitasi penjualan asetnya, termasuk Subsys.

Insys mencatat memiliki asset senilai $175,1 juta dan utang senilai $262,5 juta pada 31 Maret. Saham Insys anjlok 66 persen menjadi 44 sen dalam sesi perdagangan sebelum pembukaan pasar.

Subsys, obat penahan nyeri yang disemprotkan di bawah lidah, mendapat persetujuan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika pada 2012 untuk mengobati nyeri pada pasien kanker. Obat itu mengandung fentanyl, opioid yang 100 kali lebih kuat dari morfin. [ka]