Presiden Obama Dorong Pertumbuhan Ekonomi dengan Akses Internet yang Lebih Baik

Presiden Obama membahas soal akses internet di Cedar Falls, Iowa (14/1).

Aktivis hak-hak privasi telah mengecam gagasan saling bagi data antar perusahaan dan pemerintah, pasca terungkapnya program pengintaian dan pengumpulan data dalam jumlah besar oleh pemerintah.

Menjelang pidato kenegaraan tahunan tanggal 20 Januari mendatang, Presiden Barack Obama mempromosikan gagasan tentang bagaimana mendorong pertumbuhan ekonomi dan memulihkan standar hidup lebih banyak warga Amerika. ​

Berbicara di Cedar Falls, Iowa hari Rabu (14/1), Presiden Obama mengatakan ekonomi Amerika tumbuh lebih kuat dan ia ingin agar lebih banyak warga Amerika yang merasakan pemulihan ekonomi ini dalam kehidupan sehari-hari mereka.

“Di abad ke-21, di era inovasi dan teknologi ini, begitu banyak kemakmuran yang bisa kita raih, betapa banyak lapangan kerja yang kita ciptakan sebenarnya tergantung pada ekonomi digital, tergantung pada kemampuan kita untuk terhubung dan berbelanja, melakukan bisnis dan menemukan hal-hal baru, mempelajari internet di dunia maya,” kata Presiden Obama.

Untuk mewujudkan hal ini, Presiden Obama mengatakan warga Amerika perlu akses internet yang lebih cepat dan murah.

Hari Senin lalu (12/1) Presiden Obama menyampaikan rencana memperkuat undang-undang melawan pencurian identitas dengan mengharuskan para pengusaha memberitahu para pelanggan atau klien dalam waktu 30 hari jika ada informasi yang diretas. Rencana ini akan menjatuhkan sanksi kepada perusahaan-perusahan yang menjual data konsumen ke luar negeri.

“Ini soal keselamatan dan kesehatan publik. Sebagian besar infrastruktur ini dimiliki dan dioperasikan oleh sektor swasta. Karena itu pemerintah dan sektor swasta tidak bisa bergerak sendirian. Perlu ada misi bersama dimana pemerintah dan industri bekerjasama sebagai mitra,” tegas Presiden Obama.

Aktivis hak-hak privasi telah mengecam gagasan saling bagi data antar perusahaan dan pemerintah, pasca terungkapnya program pengintaian dan pengumpulan data dalam jumlah besar oleh pemerintah. Tetapi beberapa analis mengatakan banyak perusahaan membagi data pribadi pelanggan atau kliennya tanpa sepengetahuan mereka.

Seusai bertemu sejumlah anggota Kongres hari Selasa (13/1) Presiden Obama menyampaikan keyakinannya bahwa kompromi akan tercapai, karena setiap pihak berkepentingan melindungi ekonomi Amerika dari serangan dunia maya.​