Presiden Venezuela: 2 Warga AS Terlibat Serangan yang Digagalkan

Presiden Venezuela Nicolas Maduro menunjukkan peralatan militer dalam pertemuan dengan angkatan bersenjata dengan Angkatan Bersenjata Bolivia di Istana Miraflores di Caracas, Venezuela, 4 Mei 2020.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan dua orang Amerika termasuk di antara para “teroris bayaran” yang melakukan serangan bersenjata terhadap negaranya. Namun serangan itu berhasil digagalkan pada awal minggu ini.

Maduro berbicara di televisi pemerintah pada Selasa (5/5). Dia memperlihatkan paspor yang katanya adalah milik Airan Berry dan Luke Denman, dua dari ke tiga belas laki-laki yang ditangkap dalam serangan gagal pada Minggu (3/5).

Maduro menuduh Berry dan Denman bekerja untuk Jordan Goudreau, seorang veteran militer AS yang mengoperasikan sebuah bisnis keamanan swasta di Florida dan diberi nama Silvercorp USA. Baik Berry dan Denman adalah bekas anggota pasukan khusus Amerika yang dikenal sebagai Green Berets atau Baret Hijau.

Pejabat militer Venezuela mengatakan, para penyerang berhasil ditangkap ketika mereka berusaha berlayar ke kota Pelabuhan La Guaira dari Kolombia. Delapan orang tewas dalam serangan yang gagal itu. Foto-foto dari sekelompok laki-laki yang tertelungkup di tanah dan tangan mereka diikat di punggung disiarkan oleh televisi pada Senin (4/5) di Venezuela. [jm/pp]