Presiden Taiwan Tiba di AS

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (tengah) di bandar udara Taoyuan, Taipei, sebelum terbang ke negara-negara sekutu di Amerika Latin (7/1). (Reuters/Tyrone Siu)

Lawatan, yang di Taiwan dinilai sebagai uji coba atas stabilitas di Taiwan tetapi di Amerika dinilai sebagai kerapuhan hubungan luar negeri negara itu, telah menarik perhatian China.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen Sabtu siang (7/1) mendarat di negara bagian Texas, sebuah persinggahan menuju ke Amerika Tengah.

Menurut tim transisi kepresidenan, Tsai tidak akan mengadakan pertemuan dengan presiden AS terpilih Donald Trump maupun pejabat-pejabat lain, meskipun sebelumnya ada pembicaraan telepon yang menggegerkan di antara kedua pemimpin itu.

Tsai belum menyampaikan siapa yang akan dihubunginya ketika berada di Houston selama satu hari, dalam perjalanannya menuju ke Amerika Tengah. Juga ketika ia berada di San Fransisco dalam perjalanan pulang ke tanah air nanti.

Secara de facto Kedutaan Besar Amerika Serikat di Taipei, The American Institute in Taiwan, mengatakan persinggahan Tsai, yang merupakan kebijakan yang diberikan pada pemimpin Taiwan yang memiliki hubungan dengan Amerika Latin, adalah untuk tujuan pribadi semata.

Lawatan, yang di Taiwan dinilai sebagai uji coba atas stabilitas di Taiwan tetapi di Amerika dinilai sebagai kerapuhan hubungan luar negeri negara itu, telah menarik perhatian China.

Pemerintah tirai bambu itu telah menyampaikan protes terhadap persinggahan di Amerika dan diperkirakan akan menyampaikan reaksi lebih keras jika Tsai menunjukkan isyarat baru untuk lebih menjalin hubungan dengan Trump.

China menilai Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, bukan sebagai negara yang bisa memiliki hubungan luar negeri.

Dalam lawatan selama sembilan hari ini, Tsai akan melawat ke Honduras, Nicaragua, Guatemala dan El Salvador. [em]