Obama Kunjungi Penjara Robben Island di Afrika Selatan

  • Dan Robinson

Presiden AS Barack Obama dan Ibu Negara Michelle Obama mengunjungi penjara tempat mantan presiden Afika Selatan pernah mendekam selama hampir 20 tahun di Robben Island, dekat Cape Town (30/6).

Presiden AS Barack Obama dan keluarganya mengunjungi Robben Island, lokasi di mana mantan Presiden Nelson Mandela pernah dipenjarakan, hari Minggu (30/6).
Presiden Amerika Barack Obama dan keluarganya berkunjung ke Pulau Robben, bekas penjara di Cape Town, Afrika Selatan, tempat Nelson Mandela dipenjara karena berjuang mengenyahkan apartheid.

Presiden Obama pernah berkunjung ke Pulau Robben ketika masih menjadi senator Amerika. Tetapi kunjungannya kali ini bersama keluarga dalam lawatan ke tiga negara Afrika memiliki makna khusus.

Obama berbicara tentang hal itu dalam jumpa pers di Johannesburg hari Sabtu (29/6). Ia mengatakan, "Bagi saya, bisa mengajak puteri saya ke sana dan mengajarkan sejarah tempat itu dan negara ini, serta membantu mereka memahami tidak hanya bagaimana pelajaran itu berlaku dalam kehidupan mereka sendiri tetapi juga dalam tanggung jawab mereka di masa depan sebagai warga dunia, merupakan suatu kehormatan besar.

Seperti pada kunjungan terakhirnya tahun 2006, Obama diam beberapa saat di dalam sel penjara kecil tempat Nelson Mandela ditahan.

Dipandu seorang mantan tahanan dan aktivis anti-apartheid, Ahmed Kathrada yang berusia 83 tahun, Presiden dan keluarganya memasuki tambang batu kapur suram di mana 34 pemimpin Kongres Nasional Afrika, termasuk Mandela, bekerja selama puluhan tahun.

Kunjungan Presiden Obama berikutnya adalah gelanggang remaja Yayasan HIV Desmond Tutu. Yayasan itu dinamai dan didukung Uskup Agung Desmond Tutu untuk pencegahan AIDS, pemeriksaan TB dan klinik kesehatan masyarakat.

Acara utama kunjungan Presiden Obama hari Minggu adalah berpidato di University of Cape Town, menyampaikan kebijakan pemerintahannya mengenai Afrika, serta pendekatan terhadap bantuan dan kerjasama keamanan Amerika.

Deputi Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Ben Rhodes mengatakan tema itu kemungkinan berubah, sekitar warisan Nelson Mandela bagi Afrika Selatan dan benua Afrika.

Presiden Obama akan membicarakan tiga tema utama keterlibatan Amerika dengan Afrika yaitu peluang, demokrasi serta perdamaian dan keamanan.

Bidang-bidang utama mencakup ketahanan pangan, dan agenda kesehatan globalnya, mencakup tujuan mencapai generasi bebas AIDS. Juga, inisiatif baru, disebut "Power Africa," untuk menggandakan akses listrik di sub-Sahara Afrika.

Presiden Obama akan berbicara tentang demokratisasi di Afrika dan pentingnya pembangunan lembaga dan masyarakat madani, serta membahas berbagai masalah termasuk situasi di Zimbabwe, dan solusi pimpinan Afrika di tempat-tempat seperti Kongo, Sudan dan Somalia.

Presiden Obama juga akan mengumumkan rencana mengadakan KTT di Washington bagi para pemimpin seluruh sub-Sahara Afrika, sebagai simbol niatnya melanjutkan keterlibatan tingkat tinggi dengan benua Afrika.

Presiden Obama sedang berada di Afrika Selatan sebagai bagian dari lawatan selama satu pekan ke Afrika, untuk mempromosikan perdagangan dan pembangunan ekonomi.

Dalam konferensi pers bersama Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma hari Sabtu, Presiden Obama mengumumkan sebuah program baru untuk membawa 500 anak muda Afrika ke Amerika setiap tahun untuk mengikuti latihan kepemimpinan.