Presiden Mesir Serukan Persatuan Nasional

Presiden Mesir Mohammed Morsi berpidato di depan majelis tinggi parlemen yang baru bersidang di Kairo (29/12). (Foto: AP)

Presiden Mesir Mohammed Morsi menyerukan kepada warga Mesir untuk bekerja sama membangun kembali negara itu.
Dalam pidato di hadapan majelis tinggi parlemen yang baru bersidang Sabtu (29/12), Presiden Mohammed Morsi mengatakan inilah saatnya bagi Mesir untuk memusatkan perhatian pada “kerja, keseriusan dan upaya”.

Presiden Morsi mengumumkan rencana-rencana untuk menciptakan lapangan kerja dan investasi di berbagai kawasan seperti Terusan Suez dan Sinai.

Aksi demonstrasi dan kekerasan dalam beberapa pekan ini telah memperburuk ekonomi yang sudah dilanda krisis sejak jatuhnya Hosni Mubarak pada 2011.

Kerusuhan sebagian dipicu oleh rancangan konstitusi yang digagas kelompok Islam yang disetujui oleh parlemen bulan lalu dan disahkan dalam referendum.

Dalam pidatonya, Presiden Morsi membela konstitusi baru tersebut dengan mengatakan undang-undang dasar itu menjamin kesetaraan hak bagi semua.

Beberapa hari lalu Presiden Morsi menandatangani sebuah dekrit yang memberlakukan konstitusi tersebut, setelah para pejabat Komisi Pemilihan Umum Mesir mengatakan hampir 64 persen pemilih dalam jajak pendapat bulan ini mendukung UUD tersebut.

Kelompok Persaudaraan Muslim (Ikhawanul Muslimin), bekas afiliasi Presiden Morsi, mendukung konstitusi baru tersebut. Namun anggota-anggota kelompok liberal, sekuler dan Kristen yang beroposisi khawatir konstitusi baru itu akan mengikis kebebasan sipil karena meningkatkan peran hukum Islam dan sama sekali tidak membahas tentang hak-hak perempuan.