Presiden Guinea-Bissau akan Dimakamkan Hari Ini

Presiden Guniea-Bissau, Malam Bacai Sanha (FIle: dok).

Ribuan pelayat, termasuk pejabat politik dan militer, memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang presiden Guinea-Bissau Malam Bacai Sanha menjelang pemakamannya hari Minggu. Jenasahnya disemayamkan di Aula Majelis Nasional, Bissau.

Bendera-bendera dipasang setengah tiang, menandai hari berkabung tujuh hari sejak kematiannya hari Senin. Sanha meninggal di sebuah rumah sakit di Paris pada usia 64 tahun setelah menderita sakit yang cukup lama dirahasiakan.

PBB kini mendesak Guinea-Bissau untuk mengadakan pemilu yang bebas dan adil secepatnya. Badan beranggotakan 15 negara anggota itu mengatakan militer harus menghormati kekuasaan sipil, dan dewan tersebut mendesak pemerintah untuk meningkatkan keamanan untuk mencegah pembangkangan. Militer sedang dalam status siaga di Guinea-Bissau.

Perebutan kekuasaan antara militer dan pemerintah mengguncang Guinea-Bissau selama tiga dasawarsa terakhir. Baru-baru ini, sekelompok tentara melancarkan upaya kudeta tanggal 26 Desember.

Kekacauan politik terus-menerus berarti penduduk sering tidak digaji, sekolah tutup dan investasi asing sedikit. Guinea-Bissau telah menjadi pusat perdagangan narkoba antara Amerika Latin dan Eropa.