Presiden Baru Peru Terbuka untuk Pembicaraan Pemilu Dini

Presiden baru Peru Dina Boluarte tiba untuk berbicara kepada media di Istana Pemerintah, di Lima, Peru 8 Desember 2022. (Foto: via Reuters)

Presiden Peru Dina Boluarte, Jumat (9/12) mengatakan ia bersedia untuk membahas pemilihan awal dengan organisasi politik dan sipil negara itu, tetapi untuk saat ini menolak untuk memulai perubahan konstitusi.

Boluarte, yang menjabat, Rabu (8/12), beberapa jam setelah pendahulunya Pedro Castillo digulingkan, menyerukan ketenangan ketika sejumlah demonstrasi yang mendukung mantan presiden itu merebak.

Tayangan pagi hari di televisi lokal menunjukkan ratusan petani memblokir bentangan jalan raya pesisir utama Peru untuk menuntut pemilihan dini.

BACA JUGA: Mantan Presiden Peru Hadapi Sidang Pengadilan Perdana

"Jika masyarakat dan situasi memungkinkan untuk memajukan pemilu, maka dalam pembicaraan dengan kekuatan demokrasi dan politik di Kongres, kami akan berunding," katanya kepada wartawan.

"Saya bukan orang yang menyebabkan situasi ini, saya hanya memenuhi peran konstitusional," tambahnya, dan menyerukan kepada "semua warga yang berdemonstrasi agar tenang".

Jumat malam, Boluarte mengatakan ia telah mendapat telepon dari Presiden Argentina Alberto Fernandez yang menyatakan dukungannya. [my/pp]