Presiden AS, Meksiko Bahas Imigrasi dan Kuba

Presiden AS Barack Obama (kanan) dan Presiden Meksiko Pena Nieto mengadakan pembicaraan di Gedung Putih, hari Selasa (6/1).

Presiden Pena Nieto hari Selasa (6/1) di Gedung Putih mengatakan Meksiko akan menjadi “pendukung setia” pemulihan hubungan Amerika-Kuba.

Presiden Amerika Barack Obama dan Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto bertekad akan terus bekerjasama guna mencegah arus imigran ilegal menyebrang ke Amerika. Kedua pemimpin itu berbicara pada para wartawan hari Selasa (6/1) setelah pembicaraan putaran pertama mereka di Gedung Putih.

Presiden Obama mengatakan Amerika juga menghargai komitmen Meksiko untuk membantu mengirim “pesan yang sangat jelas” tentang perintah eksekutifnya guna melindungi hampir lima juta imigran yang tidak memiliki dokumen resmi agar tidak dideportasi.

Pesan itu adalah Amerika akan menyediakan mekanisme supaya keluarga bisa tetap bersama-sama, tetapi ada tindakan yang lebih agresif di perbatasan guna memastikan orang yang datang agar melalui sistem yang resmi.

Presiden Pena Nieto mengatakan Meksiko perlu melakukan apapun untuk memastikan agar langkah-langkah yang diambil memberi manfaat bagi mereka yang layak menerimanya dan tidak menghasilkan “informasi yang keliru atau pelanggaran”, khususnya oleh kelompok-kelompok kriminal terorganisir.

Terkait upaya baru normalisasi hubungan Amerika dengan Kuba, Presiden Obama mengatakan ingin melakukan “kebijakan yang lebih konstruktif” tetapi tetap menekankan pada HAM, demokrasi dan kebebasan politik.

Presiden Pena Nieto mengatakan Meksiko akan menjadi “pendukung setia” pemulihan hubungan Amerika-Kuba dan menyampaikan harapan untuk menyatukan upaya tersebut sehingga hubungan kedua negara dapat “segera terwujud”.