Presiden Afghanistan Pidato di Hadapan Kongres AS

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani memberikan pidato di hadapan Kongres AS di gedung Capitol di Washington, Rabu (25/3).

Presiden Ashraf Ghani hari Rabu (25/3) berterimakasih atas dukungan Amerika dalam mengusahakan kebebasan di Afghanistan.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani memberikan penghormatan kepada sekutu-sekutunya di Amerika, termasuk militer Amerika, atas dukungan mereka dalam mengusahakan kebebasan di Afghanistan.

Di hadapan sidang gabungan Kongres Amerika, Rabu, ia mengatakan rakyat Afghanistan mengakui keberanian tentara Amerika dan pengorbanan yang diberikan Amerika untuk mempertahankan kebebasan di Afghanistan. Ia mengatakan, rakyat Afghanistan sangat berhutang besar atas usaha Amerika itu.

Kunjungan Ghani ke Amerika dan pidatonya di Kongrespenghargaan yang tidak diberikan ke setiap pemimpin asing yang berkunjung ke Washingtonmerupakan bagian dari usaha memperbaiki hubungan antara kedua negara yang tegang oleh perang yang hampir berlangsung 14 tahun.

Presiden Barack Obama dan Ghani bertemu Selasa dan tampil dalam sebuah konperensi pers bersama. Presiden Afghanistan itu mengakui “banyak pekerjaan” yang harus dilakukan untuk memastikan keamanan negaranya. Obama mengumumkan bahwa 9.800 tentara Amerika yang ditempatkan di Afghanistan akan tetap berada disana sampai akhir tahun ini, yang mengubah rencana sebelumnya yang memotong separuh dari jumlah itu.

Amerika Serikat telah mengakhiri operasi tempur di Afghanistan, tempat AS pernah mempunyai 130 ribu pasukan, tetapi Ghani meminta keluwesan yang lebih besar dalam jadwal penarikan pasukan Amerika yang masih disana melatih dan memberi nasehat kepada militer Afghanistan.

Walaupun pengurangan pasukan diperlambat tahun ini, Obama tetap bertekad untuk menempatkan kurang dari 1.000 tentara di Afghanistan sebelum awal 2017.

Ghani mengatakan perubahan itu “akan digunakan untuk mempercepat reformasi, memastikan bahwa Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan dipimpin, diperlengkapi, dilatih dengan jauh lebih baik, dan memusatkan perhatian pada dasar misi.”

Ia juga menekankan perlunya proses perdamaian yang dipimpin oleh Afghanistan, tetapi mengatakan pemerintahannya tidak akan berdamai dengan orang-orang yang ingin menggunakan Afghanistan sebagai batu loncatan ke terorisme global.”

Juga hari Selasa, Menteri Luar Negeri Afghanistan Salahuddin Rabbani mengatakan kepada “TV Ashna” VOA bahwa keadaan sudah sesuai untuk pembicaraan perdamaian dengan Taliban, dan bahwa pemerintah berharap perundingan akan mulai dalam hari-hari mendatang.

Kunjungan Ghani adalah bagian dari usaha untuk meningkatkan hubungan dengan Amerika Serikat yang telah tegang oleh hampir 14 tahun perang dan hubungan Amerika yang sering berselisih dengan mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai.

Pemerintahan Obama akan meminta pendanaan dari Kongres untuk memungkinkan Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan untuk memelihara 352.000 tentara sampai paling sedikit akhir tahun keuangan 2017.

Kedua pihak juga sepakat mengharuskan pemerintah Afghanistan menyelesaikan reformasi tertentu dan mencapai tonggak bersejarah lainnya supaya dapat menerima sampai $800 juta bantuan ekonomi. Para pejabat Amerika mengatakan Afghanistan menyarankan gagasan pendanaan yang berbasis insentif itu.