Polisi Thailand Temukan Kuburan Tersangka Korban Perdagangan Manusia

Beberapa orang membawa mayat tersangka korban perdagangan manusia yang ditemukan di propinsi Songkhla, Thailand Selatan 1 Mei 2015. Polisi Thailand juga menemukan puluhan kuburan dan seorang korban yang masih bertahan hidup.

Polisi Thailand hari Jum’at (1/5) menemukan puluhan kuburan, kerangka dan seorang korban perdagangan manusia yang bertahan hidup di sebuah hutan yang telah lama ditinggalkan di Thailand Selatan.

Kawasan pegunungan Padang besar – propinsi Songkhla – Thailand Selatan ini memang kerap digunakan untuk menyelundupkan warga Muslim-Rohingya, warga Bangladesh dan migran lain menuju ke negara-negara lain.

Seorang wartawan Associated Press yang mengunjungi lokasi itu Jum’at sore melaporkan adanya enam mayat, termasuk satu mayat yang tampaknya baru-baru ini digali kembali. Tim penyelamat mengatakan telah menemukan 27 kuburan, yang masing-masing ditandai dengan batang bambu.

Penemuan ini menunjukkan betapa brutalnya jaringan perdagangan manusia yang beroperasi di Thailand, meskipun pemerintah berulangkali menjamin bahwa akar masalah itu telah selesai.

Bulan Juni lalu Amerika menempatkan Thailand dalam kategori terendah pada laporan penilaian tahunan bagaimana negara-negara di dunia melawan perdagangan manusia. Laporan itu menyampaikan soal penyelundupan warga Muslim-Rohingya, kasus pemaksaan kerja di industri seks, penangkapan ikan ilegal, produksi garmen, pabrik hingga pekerjaan rumah tangga di Thailand.