Polisi Solo Ringkus Ratusan Imigran Gelap

  • Yudha Satriawan

Sebagian imigran gelap yang tertangkap di Solo (29/10).

Tak kurang dari 111 warga asing, sebagian dari TImur Tengah, kini meringkuk di Rutan kota Solo setelah tak dapat menunjukkan dokumen imigrasi mereka.

Dua bus pengangkut ratusan warga Irak, Pakistan, Afghanistan, dan Turki sudah berada di depan kompleks Rutan kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu petang (29/10). Satu persatu imigran gelap tersebut berjalan masuk ke kompleks penjara rutan. Ratusan warga negara asing tersebut tertangkap saat berada di perbatasan kota Solo. Mereka tidak bisa menunjukkan surat atau dokomen resmi terkait kehadiran mereka di Indonesia.

Juru Bicara Rutan Kota Solo, Oga Darmawan, saat ditemui di sela-sela proses evakuasi tersebut mengatakan ratusan warga asing tersebut dititipkan dan diamankan kantor imigrasi ke rutan kota Solo. Oga menegaskan belum diketahui secara pasti sampai kapan para imigran gelap tersebut menginap di dalam penjara.

Para tahanan tersebut seharusnya ditempatkan di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim), namun lokasi terdekat, di Semarang sudah melebihi kapasitas. "Kita ketambahan titipan dari imigrasi berupa warga negara asing sebanyak 111 orang.mereka terdiri dari laki-laki, wanita, dan anak-anak. Nah kalau anak-anak di sini kalau umurnya 1-2 tahun, kita malah repot, karena membutuhkan pelayanan khusus seperti susu, makanan, maupun tempatnya. Sedangkan di rutan sendiri kan blok penjara untuk laki-laki, wanita, dan anak-anak jelas terpisah. Untuk sementara kita koordinasi dengan petugas imigrasi", demikian kata Oga Darmawan. "Imigrasi kan yang berwenang menyidik mereka. Ratusan warga terebut seharusnya ditempatkan di rudenim yang sudah disiapkan imigrasi. Tetapi karena ada di Jakarta dan Surabaya, kan kejauhan jaraknya, sedangkan yang di Semarang sudah overload, kemarin saja ada yang masih banyak melarikan diri dari rudenim Semarang", tambah juru bicara rutan Solo, Oga Darmawan.

Berdasarkan data di lokasi, ada sekitar 111 orang warga negara asing tersebut yang ditahan di dalam penjara rutan kota Solo. Bahkan tampak di antaranya masih berusia kanak-kanak. Proses evakuasi tersebut mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian bersenjata lengkap. Dari jumlah tersebut, masih ada belasan warga negara asing imigran gelap lainnya yang melarikan diri dalam perjalanan.

Sementara itu, tampak sejumlah petugas Imigrasi yang mengawasi proses evakuasi imigran gelap tersebut. Namun petugas tersebut enggan memberikan penjelasan terkait hal ini pada wartawan.