PM Jepang: Peluncuran Misil Korut Tidak Dapat Ditolerir

Presiden Donald Trump, kanan, dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe setelah konferensi pers di Gedung Putih, Washington, 10 Februari 2017.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan peluncuran misil balistik Korea Utara ke Laut Jepang sama sekali tidak dapat ditolerir.

Abe mengatakan demikian di samping Presiden Amerika Donald Trump dalam jumpa pers yang diadakan dengan tergesa-gesa di sebuah kamar yang dihias dalam rumah Trump “Mar-a-Lago” di Florida di mana Abe menjadi tamu Trump akhir pekan ini.

“Korea Utara harus sepenuhnya mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB,” kata pemimpin Jepang itu. “Dalam pertemuan puncak saya dengan Presiden Trump, ia memberi jaminan kepada saya bahwa Amerika Serikat akan selalu bersama Jepang 100 persen, dan untuk menunjukkan tekad serta janjinya, ia bersama saya disini dalam jumpa pers ini.”

Trump mengatakan dalam jumpa pers itu, “saya menghendaki semua orang memahami dan sepenuhnya mengetahui bahwa Amerika Serikat mendukung Jepang, Jepang adalah sekutu yang baik, 100 persen.” Percobaan misil Korea Utara itu dipandang luas sebagai tantangan terhadap pemerintahan Trump.

Korea Utara menembakkan misil ke Laut Jepang Minggu pagi di Asia.

Departemen Pertahanan Amerika mengatakan Sabtu malam, “peluncuran misil balistik jarak menengah itu diadakan dekat kota Kuson, bagian barat-laut Korea Utara,” dan mengemukakan peluncuran itu dilacak mengarah ke Laut Jepang dan “tidak pernah mengancam Amerika Utara.”

Pyongyang tidak mengeluarkan pernyataan mengenai peluncuran itu, tetapi para pakar mengatakan roket itu kemungkinan besar model yang mampu mencapai sasaran di jepang, tetapi bukan Amerika Serikat. [gp]