PM Jepang Kirim Persembahan Ritual ke Tugu Kontroversial

PM Jepang Shinzo Abe membungkukkan badannya untuk menghormati korban perang di Nippon Budokan, Tokyo (15/8).

Shinzo Abe mengirim persembahan uang tunai ke Tugu Yasukuni hari Sabtu, ulang tahun ke-70 kekalahan Jepang oleh pasukan Sekutu dalam Perang Dunia Kedua.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah mengirim persembahan ritual ke tugu perang kontroversial, tindakan yang kemungkinan akan menimbulkan kemarahan banyak warga China dan Korea yang sudah marah atas apa yang mereka pandang sebagai permintaan maaf yang tidak memadai pemimpin Jepang yang konservatif itu atas kekejaman pada masa perang yang lalu.

Media setempat melaporkan Abe mengirim persembahan uang tunai ke Tugu Yasukuni hari Sabtu, bertepatan dengan ulang tahun ke-70 kekalahan Jepang oleh pasukan Sekutu dalam Perang Dunia II. Tugu di Tokyo itu menghormati 14 penjahat perang Jepang serta 2,5 juta warga Jepang lainnya yang gugur dalam perang.

Jepang memperingati hari itu dengan beberapa upacara dan pidato-pidato hari Sabtu, termasuk satu pidato oleh Kaisar Jepang Akihito, putra Kaisar masa perang Hirohito.

Dalam pidato yang sangat ditunggu-tunggu hari Jumat, Abe mengutarakan “duka cita yang sedalam-dalamnya” atas kerusakan dan penderitaan yang tak terhingga” yang disebabkan oleh agresi Jepang di masa lampau. Ia juga berkeras bahwa permintaan maaf sebelumnya oleh para pendahulunya akan tetap tidak tergoyahkan.

Tetapi, Abe juga mengatakan generasi masa depan di Jepang “yang tidak ada hubungannya dengan perang itu” hendaknya jangan dipaksa meminta maaf." Ia juga secara halus menyinggung tentang penggunaan wanita sebagai budak seks, yang disebut “wanita penghibur” dalam perang itu.

Reaksi kawasan terhadap pidato itu sebagian besar negatif.​