PM Belanda Panggil Para Penyelidik Kejatuhan Pesawat Malaysia

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte memanggil para penyelidik penembak-jatuhan pesawat penumpang Malaysia di Ukraina timur, dengan mengatakan pertempuran dekat tempat jatuhnya pesawat membuatnya terlalu berbahaya untuk meneruskannya.

Rutte, yang berbicara hari Rabu (6/8) di Den Haag, tidak memberi jadwal untuk melanjutkan pencarian sisa jenazah manusia. Ia hanya mengatakan bahwa pencarian itu akan dilanjutkan ketika Ukraina lebih stabil.

Penerbangan MH 17 dengan 298 orang didalamnya ditembak jatuh tanggal 17 Juli dekat kota Donetsk, basis pemberontak Ukraina. Sebagian besar korban dalam penerbangan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur itu adalah Belanda. Tidak ada yang selamat. Pihak berwenang mengatakan 228 peti jenazah yang memuat jenazah sebegitu jauh telah diangkut ke Negeri Belanda.

Di Washington, Presiden Amerika Barack Obama mengatakan terlalu dini untuk mengetahui keberhasilan sanksi yang dikenakan terhadap Moskow atas dukungannya pada pemberontakan Ukraina yang sedang berlangsung.