PKK Dituding Lakukan Serangan Maut Bom Mobil di Turki Tenggara

Polisi Turki berjaga di Diyarbakir, distrik Sur, Turki yang memberlakukan jam malam di sebagian wilayahnya (12/1).

Pasukan Turki melancarkan ofensif baru pada bulan Juli terhadap PKK di Turki Tenggara, suatu langkah yang mengakhiri gencatan senjata selama dua tahun lebih antara militan dan pemerintah.

Pihak berwenang di Turki Tenggara hari Kamis (14/1) mengatakan militan anggota Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang terlarang menewaskan enam orang dan melukai 39 lainnya dalam serangan bom mobil.

Serangan bom itu terjadi semalam di Cinar, kota di provinsi Diyarbakir.

Menurut pernyataan dari kantor gubenur Diyarbakir, serangan itu menarget sebuah kantor polisi dan kompleks perumahan polisi dan keluarga mereka di dekatnya. Militan juga menyerang kompleks tersebut dengan senjata api.

Pasukan Turki melancarkan ofensif baru pada bulan Juli terhadap PKK di Turki Tenggara, suatu langkah yang mengakhiri gencatan senjata selama dua tahun lebih antara militan dan pemerintah. Presiden Recep Tayyip Erdogan pada bulan November lebih jauh berjanji akan melanjutkan ofensif hingga seluruh militan dikalahkan.

Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa menganggap PKK sebagai kelompok teror. Konflik antara Turki dan PKK telah menewaskan 40 ribu orang sejak tahun 1984. [uh]