Pidato Suu Kyi soal Krisis Rohingya Kecewakan Banyak Orang

Pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi menyampaikan pidato soal krisis Rohingya di Naypyitaw, Myanmar, Selasa (19/9).

Pidato pertama Aung San Suu Kyi tentang krisis Rohingya yang telah berlangsung berminggu-minggu yang disiarkan melalui televisi nasional dan diharapkan banyak orang akan merupakan arah baru atau usaha untuk memperbaiki konflik dengan kekuatan pidatonya.

Tetapi banyak pengamat mengatakan pidato 30 menit itu pada hari Selasa tidak seperti diharapkan dan mungkin telah mengaburkan tuduhan yang lebih serius terhadap kelompok militer di negara itu.

"Ini adalah waktu yang sangat penting dan banyak harapan di dalam maupun di luar negeri, bahwa dia akan mengemukakan sesuatu yang benar-benar dapat meredakan krisis saat ini," kata Khin Zaw Win, direktur Tampadipa Institute yang berkantor di Yangon.

Lebih dari 400.000 Muslim Rohingya telah meninggalkan negara bagian Rakhine utara dan mengungsi ke Bangladesh, menurut perkiraan lembaga bantuan, dan Myanmar harus mempertahankan diri terhadap tuduhan melakukan pembersihan etnis. [sp/ii]