Pesawat Tak-Berawak Tewaskan 12 Tersangka Militan di Yaman

Pesawat tak berawak Amerika (Drone) dikabarkan telah menewaskan sedikitnya 12 tersangka militan di Yaman (Foto: dok).

Para pejabat Yaman mengatakan tiga lagi serangan pesawat tak berawak telah menewaskan sedikitnya 12 tersangka militan, sementara Amerika memperluas perangnya melawan al-Qaida di Semenanjung Arabia.
Para pejabat keamanan mengatakan serangan pesawat tak berawak Amerika hari Kamis(8/8) diarahkan terhadap militan al-Qaida yang naik mobil di provinsi Hadramout dan provinsi Marib. Tujuh serangan pesawat tak berawak Amerika dalam dua minggu ini telah menewaskan sedikitnya 30 tersangka teroris di Yaman.

Yaman telah meningkatkan keamanan di seluruh ibukota, Sanaa, dengan pasukan dan tank-tank yang mengawal gedung-gedung utama, kantor-kantor pemerintah, dan kedutaan. Pemerintah Yaman mengatakan hari Rabu mereka telah menggagalkan rencana al-Qaida untuk menyerbu sarana minyak dan gas di Yaman selatan dan menculik serta membunuh para pekerja asing.

Amerika dan Inggris telah mengungsikan staf diplomatik dari negara itu karena ancaman dari AQAP, cabang al-Qaida di Yaman. 18 pos diplomatik lain Amerika di Timur Tengah dan Afrika akan tetap tutup sampai dengan sedikitnya hari Sabtu karena adanya ancaman itu.

Sementara itu, Arab Saudi telah menangkap dua orang tersangka yang kemungkinan berencana menyerang kedutaan-kedutaan Barat. Kantor berita Arab Saudi, SPA, mengatakan hari Kamis kedua pria itu – seorang warga Chad dan seorang warga Yaman – mempunyai hubungan dengan AQAP atau cabang al-Qaida di Semenanjung Arabia dan membicarakan “operasi bunuh diri yang akan segera dilaksanakan.”