AS Sayangkan Penggeledahan Pesawat Militer AS di Argentina

Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat P.J. Crowley

Penggeledahan terjadi setelah pesawat kargo C-17 tiba di Bandara Internasional Ezeiza dengan membawa barang untuk latihan kepolisian.

Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan para pejabat keheranan dan keprihatinannya atas insiden baru-baru ini di mana pihak berwenang Argentina menggeledah sebuah pesawat militer Amerika di Buenos Aires dan menyita beberapa barang di dalamnya.

Para pejabat mengatakan mereka tidak mengerti mengapa Argentina memilih untuk memperuncing sengketa atas muatan pesawat Angkatan Udara itu, dengan mengatakan keadaan tersebut seharushnya dapat dengan mudah diselesaikan.

Insiden ini terjadi pekan lalu setelah pesawat kargo C-17 itu tiba di Bandara Internasional Ezeiza dengan membawa barang untuk latihan kepolisian. Para pejabat di Buenos Aires mengatakan senjata dan obat yang tidak diungkapkan,termasuk morfin, terdapat dalam pesawat. Argentina telah mengajukan protes atas apa yang mereka katakan usaha melanggar undang-undang membawa bahan tersembunyi dalam pengiriman resmi.

Pesawat angkut tersebut berangkat dari Argentina setelah penggeledahan tersebut, dan latihan, yang tadinya hendak melibatkan tentara dari kedua negara, dibatalkan.

Jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika P.J. Crowley mengatakan Amerika tidak mempunyai alasan untuk meminta maaf, dan bahwa pejabat Amerika terus berusaha menyelesaikan permasalah ini. Amerika telah meminta kepada kepada pemerintah Argentina untuk mengembalikan peralatan tersebut.

Insiden di Argentina terjadi menjelang lawatan Presiden Amerika Barack Obama pekan depan ke Amerika Latin. Ia berencana mengunjungi El Salvador, serta Brazil dan Chili. Para pejabat di Buenos Aires kabarnya tidak senang karena Argentina tidak turut dimasukkan dalam acara kunjungan Presiden.

Menteri Luar Negeri Clinton mengunjungi Argentina dalam lawatannya ke Amerika Latin tahun lalu.