Peretas China Jadi Penjaga Keamanan Dunia Maya

Seorang peretas yang bekerja dari kantornya di Taipei (Foto: dok).

Mayoritas peretas sekarang bergabung dengan industri keamanan dunia maya untuk membantu perusahaan-perusahaan China melawan banyaknya serangan.

China, yang telah lama dituduh AS atas serangan dunia maya yang marak, mungkin identik dengan peretasan belakangan ini, namun tidak berarti bahwa semua peretas China ingin mencuri dan menghancurkan.

Di saat perusahaan-perusahaan China kesulitan dengan lonjakan serangan dunia maya, banyak peretas melihat peluang menguntungkan untuk bergabung dengan industri keamanan dunia maya yang baru lahir di negara itu.

Zhang Tianqi, warga Beijing berusia 23 tahun, mendapatkan keahlian menyusupi laman-laman asing ketika masih di sekolah menengah, menghindari aturan domestik dengan menyelidiki kerentanan jaringan permainan di luar negeri.

Sekarang ini, setelah sempat bekerja di perusahaan Internet publik Alibaba Group Holding Ltd, ia adalah kepala bagian teknologi perusahaan keamanan dunia maya di Shanghai yang memiliki Vulbox.com, situs yang menawarkan hadiah bagi penemuan kerentanan, dan situs media keamanan Internet FreeBuf.com.

"Saya telah bermain-main di bidang ini selama beberapa tahun, namun untungnya sekarang ini ada tren di China untuk menganggap keamanan informasi sangat serius,” ujar Zhang dari kantornya di Shanghai timur.

Presiden China Xi Jinping telah menjadikan keamanan dunia maya prioritas nasional di saat negara itu mulai merasakan dampak pertumbuhan ekonomi yang pesat terjadi tanpa diikuti perkembangan perlindungan data.

Bulan Mei lalu, Tim Teknis Tanggap Darurat Jaringan Komputer Nasional China, sebuah lembaga nirlaba, mengatakan telah mencatat 9.068 kebocoran data tahun 2014, atau tiga kali lipat jumlah kasus tahun 2013. Hal ini menunjukkan “tantangan besar” keamanan dunia maya China, menurut kantor berita resmi Xinhua.

Untuk mengatasi hal ini, puluhan perusahaan keamanan dunia maya sekarang merekrut anak-anak muda jago teknologi dengan keahlian keamanan bonafid dan pengalaman kerja di perusahaan-perusahaan seperti Alibaba, Tencent Holdings Ltd and Baidu Inc.

China berharap kelompok-kelompok keamanan dunia maya domestik pada akhirnya menyediakan sebagian besar perusahaannya dengan pertahanan atas peretasan, bukannya bergantung kepada perusahaan-perusahaan asing seperti Symantec, Kaspersky dan EMC Corp's RSA.

Peningkatan profesionalisme peretas-peretas amatir di China secara perlahan mengikuti kebangkitan negara itu dalam ekonomi dan teknologi, dan posisinya yang terkadang bertentangan dalam persaingan keamanan data global.

Pemerintah AS telah menyalahkan serangan-serangan dunia maya yang canggih – termasuk pencurian data skala besar bulan ini dari Kantor Manajemen Personel (OPM) – kepada tim-tim yang berafiliasi dengan negara dari China.

Namun para mantan peretas mengatakan mayoritas dari mereka sekarang bergabung dengan industri untuk membantu perusahaan-perusahaan China melawan banyaknya serangan yang mereka hadapi.

China telah menyangkal hubungan dengan serangan OPM dan sedikit sekali informasi yang telah diketahui mengenai identitas-identitas mereka yang terlibat di dalamnya.

Administrasi Dunia Maya China mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa mereka melawan “segala bentuk serangan jaringan” dan tidak “mengizinkan kelompok atau individu mana pun untuk terlibat dalam aktivitas-aktivitas serangan jaringan” dalam perbatasan-perbatasannya.