Perayaan Hari Perempuan Internasional di Tengah Epidemi Virus Corona

Para perempuan Peru merayakan hari Perempuan International dengan melakukan parade untuk memprotes perkosaan dan kekerasan terhadap perempuan di Lima, Peru (7/3).

Negara-negara yang dilanda wabah virus corona merayakan 'Hari Perempuan Internasional', meskipun banyak acara dan kegiatan dibatalkan.

Di China, pusat COVID-19 yang berasal dari kota Wuhan di timur laut, kantor berita pemerintah memuji para petugas kesehatan perempuan yang bekerja di garis depan menghadapi krisis kesehatan itu.

Media yang dikelola pemerintah, Xinhua menyebutkan sejumlah teknisi laboratorium perempuan, perawat, dan para pakar psikologis yang membantu orang-orang yang terkena dampak wabah corona untuk memperingati Hari Perempuan Internasional.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, WHO sekitar 70% tenaga kesehatan global adalah perempuan.

Di Korea Selatan di mana penderita virus corona terkonfirmasi yang dilaporkan merupakan jumlah tertinggi di luar China, banyak acara perayaan Hari Perempuan dibatalkan, demikian AFP melaporkan.

Menteri Kesetaraan Gender Korea Selatan, Lee Jung-Ok melalui pesan video mengatakan “Meskipun secara fisik kita tidak bisa bersama, pikiran kita untuk mewujudkan kesetaraan gender terasa lebih kuat dari sebelumnya.”

Di Italia, yang melaporkan kematian terbanyak akibat COVID-19 di luar China, seperempat wilayah negara tersebut dikarantina hari Minggu (8/3).

Hari Perempuan Internasional tahun 2020 bertemakan ‘Each for Equality’ atau ‘Kesetaraan bagi Tiap Orang (Perempuan)’.

"Dunia yang setara adalah dunia yang memberikan peluang untuk melakukan sesuatu," tulis situs Hari Perempuan Internasional. [mg/ii]