Perancis Mengenang Korban Serangan Paris

Para korban yang terluka dalam serangan 13 November di Paris, terlihat berada di antara para hadirin yang sedang menunggu dimulainya upacara di halaman kompleks Invalides, Paris (27/11).

Nama 130 korban serangan itu dibacakan pada upacara yang diadakan di halaman kompleks Invalides di pusat kota Paris. Hadirin termasuk Presiden Perancis Francois Hollande, keluarga korban, dan ratusan orang yang cedera dalam serangan itu.

Perancis Jumat (27/11) mengadakan upacara mengenang para korban serangan teroris di Paris dua minggu lalu.

Nama 130 korban serangan itu dibacakan pada upacara yang diadakan di halaman kompleks Invalides di pusat kota Paris. Hadirin termasuk Presiden Perancis Francois Hollande, keluarga korban, dan ratusan orang yang cedera dalam serangan itu.

Warga Perancis juga didorong untuk mengibarkan bendera nasional Jumat (27/11) untuk menghormati para korban serangan teror terburuk dalam sejarah Perancis. Serangan senjata api dan bom terkoordinasi itu diklaim oleh kelompok ekstremis Negara Islam, yang mengontrol sebagian wilayah Irak dan Suriah.

Hollande minggu ini menyelesaikan misi diplomatik singkat ke beberapa negara untuk membangun sebuah kekuatan tempur internasional melawan militan Negara Islam.

Pada hari Kamis (26/11) di Moskow, Hollande mengumumkan bahwa ia dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah sepakat untuk bertukar intelijen mengenai militan Negara Islam dan kelompok-kelompok ekstremis di Suriah untuk memaksimalkan keampuhan serangan bom mereka.

Rusia juga telah menjadi korban kekerasan Negara Islam. Kelompok ini mengklaim bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Rusia di Semenanjung Sinai di Mesir, yang menewaskan semua 224 orang di dalamnya pada bulan Oktober. [as]