Pengguna Facebook Khawatir tentang Tombol 'Dislike'

CEO Facebook Mark Zuckerberg berbicara di Konferensi Developer Facebook F8 di San Francisco pada 25 Maret 2015. Pada 15 September Zuckerberg mengatakan Facebook mungkin akan menghadirkan tombol yang memungkinkan penggunanya mengungkapkan perasaan selain "suka."

Pendiri dan CEO Mark Zuckerberg mengatakan pada hari Selasa (15/9) orang-orang telah lama meminta tombol “dislike” di situs media sosial itu. Ia mengatakan tombol itu siap diuji coba dan mungkin diluncurkan tergantung hasilnya.

Pengguna Facebook ramai-ramai berkomentar di media sosial hari Rabu (16/9) terkait keputusan uji coba tombol apa yang disebut oleh CEO Facebook Inc. Mark Zuckerberg "dislike button" atau "tombol tidak suka," dan tidak semua orang senang dengan ide itu.

Dalam sesi tanya jawab hari Selasa, Zuckerberg menjawab pertanyaan terkait berbagai topik mulai dari realita virtual hingga kehamilan istrinya. Tapi sebagian besar pengguna Facebook fokus pada pengumumannya bahwa 1,5 milyar pengguna jaringan sosial tersebut sedang mengembangkan tombol lain selain "like" atau "suka."

Para pengguna membanjiri laman Facebook resmi Zuckerberg dengan 3.000 komentar yang sebagian besar tentang pilihan tidak suka. Walaupun sebagian mengatakan akan menggunakan Facebook lebih sering kalau tombol tersebut diluncurkan, tapi banyak juga yang mengatakan tombol tersebut bisa mengarah pada bully di dunia maya dan lebih banyak perasaan negatif di situs tersebut.

"Tolong jangan tambah tombol tidak suka" kata seorang pengguna Facebook bernama Andrea Robichaud, dan menambahkan ia "lebih suka mengungkapkan apa yang ia rasakan dengan kata-kata, supaya apa yang ia maksud lebih jelas."

Para pengguna telah bertahun-tahun meminta tombol tidak suka, kata Zuckerberg, walaupun tidak harus diberi nama "tidak suka" atau diwakili dengan gambar jempol jari yang mengarah ke bawah. Ia menambahkan perusahaan tersebut bersiap menguji satu versi tombol itu.

"Tidak semua momen adalah momen bagus," kata Zuckerberg.

Tujuan tombol tersebut, ujarnya, untuk menyatakan empati terhadap postingan yang mungkin topiknya tidak cocok direspon dengan tanda "suka," seperti kriris pengungsi atau kematian orang tercinta.

Beberapa pengguna menawarkan usulan alternatif yang mereka anggap bisa mengurangi pelecehan di situs tersebut, seperti menambahkan tombol "simpati" atau memungkinkan pengguna memilih tidak ada tombol "tidak suka" untuk postingan mereka.

Sebagian lainnya menanggapi dengan humor. Vince Vogel mengusulkan Facebook menawarkan "senyum umum, senyum pribadi, cemberut pribadi dan cemberut umum" daripada tombol suka dan tidak suka.

Para pengampat memperkirakan tidak ada keuntungan finansial besar bila perusahaan ini meneruskan rencana mereka, dan saham Facebook naik sedikit pada hari Rabu di sesi perdagangan pertama setelah pengumuman itu, naik 0,5 persen menjadikannya senilai $93.40.

"Kalau tombol itu jadi diluncurkan, akan membantu interaksi," kata Stern Agee seorang pengamat Arvind Bhatia, walaupun ia mengatakan dampak pendapatan tidak besar. "Ini kemungkinan jawaban Facebook tentang fitur yang diminta oleh para pengguna."