Pasca Penggerebekan di Brussels, 2 Tersangka Masih Buron

Para wartawan berdiri di depan apartemen di kawasan Forest, Brussels (16/3), di lokasi di mana seorang pria bersenjata ditembak mati oleh polisi Belgia, Selasa (15/3).

Dalam penggeledahan lebih lanjut apartemen tersebut, polisi mengatakan, mereka menemukan sebuah senapan Kalashnikov, sebuah bendera ISIS, dan sebuah buku mengenai mazhab salafi.

Kejaksaan federal Belgia mengatakan, dua tersangka masih buron setelah penggerebekan sebuah apartemen di kawasan pinggiran Brussels, Selasa (15/3).

Pada sebuah konperensi pers, Rabu (16/3), para pejabat mengatakan seorang tersangka yang tewas dalam penggerebekan itu adalah warga negara Aljazair kelahiran tahun 1980 dengan sedikitnya satu perampokan dalam catatan kejahatannya.

Tiga warga negara Belgia dan seorang polisi Perancis cedera ketika baku tembak berlangsung dalam operasi dua negara di apartemen kawasan Forest itu.

Polisi mengatakan, dua orang bersenjatakan senapan Kalashnikov melepaskan tembakan ketika pasukan keamanan menggerebek apartemen itu, Selasa (15/3).

Para pejabat kepolisian juga mengatakan, mereka menahan dua pria, satu diantaranya dilarikan ke rumah sakit dekat Brussels karena patah kaki, dan sedang berusaha memastikan apakah mereka terkait dengan aksi penembakan itu.

Dalam penggeledahan lebih lanjut apartemen tersebut, polisi mengatakan, mereka menemukan sebuah senapan Kalashnikov, sebuah bendera ISIS, dan sebuah buku mengenai mazhab salafi, ajaran ultra konservatif Islam yang mendukung jihad. Di luar apartemen itu, mereka menemukan dua senapan Kalashnikov dan sebuah rompi hitam.

Penggerebekan anti-teror itu terkait dengan serangan 13 November di Paris yang menewaskan 130 orang di sejumlah lokasi. [ab/as]