Pengecer AS Mulai Bersaing Tawarkan Pengiriman Pesanan Lebih Cepat

  • Associated Press

Paket-paket yang siap dikirim kepada konsumen di gudang Amazon di kota Palo Alto, California (foto: dok). Amazon, Wal-Mart, Macy’s dan pengecer lain bersaing agar bisa lebih cepat mengirim pesanan kepada para konsumen.

Natal masih dua bulan lagi, tetapi para pengecer di Amerika sudah mempersiapkan strategi berkompetisi, termasuk fasilitas pengiriman paket supaya lebih cepat tiba di tangan konsumen.

Menjelang musim libur akhir tahun, Amazon, Wal-Mart, Macy’s dan pengecer lain bekerja di balik layar untuk memastikan agar mereka bisa lebih cepat mengirim pesanan kepada para konsumen.

Para pengecer membangun gudang-gudang penyimpanan yang lebih besar – beberapa diantaranya bahkan berukuran sekitar 20 kali lapangan sepak bola – khusus untuk pengiriman pesanan. Mereka juga mengirim pesanan kepada konsumen secara langsung dari toko-toko mereka dan menggunakan perangkat canggih yang akan memberitahu cara paling cepat dan paling mudah untuk memperoleh kiriman paket mereka.

Amazon memangkas waktu yang dibutuhkan untuk memproses pesanan dari beberapa jam menjadi beberapa menit dengan menggunakan robot untuk mengeluarkan barang yang dipesan dari gudang mereka.

Ini merupakan saat berkompetisi bagi para pengecer karena semakin banyak orang yang berbelanja secara online. Menurut Forrester Research, tingkat penjualan online di Amerika diperkirakan akan naik hingga 12% menjadi 371 milyar dolar tahun ini, yang merupakan 10% penjualan eceran secara keseluruhan. Tetapi dengan meningkatnya belanja online, para konsumen semakin tidak sabar untuk memperoleh barang pesanan mereka sesegera mungkin.

Toko-toko tradisional berupaya berkompetisi dengan Amazon.com yang menetapkan standar untuk pengiriman dua hari bagi anggota program “Prime” yang membayar uang langganan 99 dolar per tahun. Tetapi Amazon juga merasa didesak untuk menyenangkan para pelanggan yang tidak terlalu sabar menunggu pengiriman tersebut.

Wal-Mart mengatakan berniat mengirim barang pesanan kepada para pelanggan dengan pengiriman standar dalam dua hari, bagi sebagian besar penduduk Amerika dalam musim libur ini. Wal-Mart kini menggunakan 83 dari lebih 4.500 tokonya untuk mengirim barang langsung kepada para pelanggan.

Pengecer terbesar di dunia itu juga akan menggunakan investasi sebesar 1,1 milyar dolar tahun 2016 nanti untuk memperbaiki layanan online-nya. Ini meningkat dibanding investasi sebesar 700 ribu dolar pada tahun fiskal tahun lalu yang berakhir Januari 2015.

Investasi itu memperkecil keuntungan. Saham Wal-Mart anjlok hari Rabu setelah memperingatkan bahwa pendapatannya akan turun hingga 12% tahun depan, sebagian karena pengeluaran sangat besar bagi perdagangan online atau e-commerce. [em/ii]