Serangan Taliban Lukai 77 Tentara Amerika di Afghanistan

Seorang tentara Amerika sedang berjaga di sebuah pos di provinsi Helmand, Afghanistan (27/8).

Serangan tersebut terjadi sehari setelah Taliban mengecam Washington mengenai invasi ke Afghanistan pasca tragedi 9/11 sepuluh tahun lalu.

Serangan bom truk Taliban atas sebuah pos pasukan koalisi di Afghanistan menewaskan dua orang Afghanistan dan melukai lebih dari 100 orang lainnya.

Kata jurubicara pasukan koalisi pimpinan NATO, 77 tentara Amerika dan 25 warga sipil Afghanistan luka-luka dalam ledakan Sabtu malam di pintu gerbang pos tempur Sayid Abad di propinsi Wardak, 50 km barat daya ibukota Kabul.

Kata para pejabat, ledakan bom itu merusak kira-kira 100 toko dan warung yang berdapat di sekitarnya.

Taliban mengaku bertanggung-jawab atas serangan itu, dan menuduh Amerika menggunakan serangan 11 September sebagai alasan untuk menyerbu Afghanistan. Taliban mengatakan, rakyat Afghanistan punya kekuatan yang tidak terbatas untuk melancarkan perang yang berkepanjangan.

Ledakan tersebut terjadi beberapa jam setelah Taliban mengecam Washington, dengan menyebut invasi pimpinan Amerika tahun 2001 ke Afghanistan menyusul serangan teroris 11 September merupakan “stigma yang permanen tentang wajah demokrasi Barat."

Taliban menuduh Amerika menggunakan serangan teroris itu sebagai dalih membunuh syuhada Muslim yang tidak bersalah.

Amerika dan sekutu-sekutunya menyerbu Afghanistan tanggal 7 Oktober tahun 2001 karena Taliban yang berkuasa waktu itu tidak mau menyerahkan Osama bin Laden yang dituduh mendalangi serangan 11 September, kurang dari sebulan sebelumnya.

Bin Laden tewas dibunuh pasukan komando Amerika bulan Mei lalu di Abbottabad, Pakistan.