Pemberontak Rebut Pangkalan Udara di Suriah Selatan

Tentara pemberontak berhasil menguasai pangkalan udara di Suriah selatan setelah melakukan pengepungan selama 16 hari (foto: dok).

Pangkalan dekat desa Saida itu terletak di jalan raya internasional yang menghubungkan ibukota Suriah, Damaskus, dengan Jordania di selatan.
Pemberontak Suriah hari Sabtu merebut basis pertahanan udara utama di daerah strategis di selatan dekat perbatasan Jordania. Kata aktivis, itu kemenangan pertempuran terbaru bagi pejuang yang ingin menggulingkan Presiden Bashar Assad.

Pejuang dari kelompok pemberontak yang aktif di selatan menyerbu dan menguasai pangkalan udara itu yang digunakan oleh Divisi ke-38 setelah pengepungan selama 16 hari, menurut pernyataan yang dipasang di situs web kelompok yang dikenal sebagai Brigade Martir Yarmouk.

Pangkalan dekat desa Saida itu terletak di jalan raya internasional yang menghubungkan ibukota Suriah, Damaskus, dengan Jordania di selatan.

Pertempuran di provinsi-provinsi bagian selatan Suriah, yang berbatasan dengan Jordania dan Israel meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir. Syrian Observatory for Human Rights di London mengatakan puluhan orang, umumnya pejuang oposisi, tewas dalam bentrokan sengit pekan ini di daerah Quneitra, dekat garis gencatan senjata antara Suriah dan Israel di Dataran Tinggi Golan.

Organisasi berbasis di Inggris itu, yang mengandalkan laporan-laporannya dari jaringan aktivis di lapangan, mengatakan telah mendokumentasikan kematian 35 pejuang oposisi dan putusnya hubungan dengan lebih dari 20 orang yang diyakini tewas dalam pertempuran itu. Puluhan lainnya luka-luka, kata kelompok itu.