Pemberontak Libya Siap Serang Benteng Kuat Pendukung Gaddafi

Tentara pemberontak Libya siaga di dekat kota Bani Walid, salah satu benteng kuat pasukan pro-Gaddafi (4/9).

Dewan transisi Libya (NTC) memperpanjang batas waktu bagi pendukung Gaddafi untuk meletakkan senjata sampai hari Sabtu depan.

Pemberontak Libya mengatakan siap mengepung dan melancarkan serangan atas kota Bani Walid, salah satu benteng kuat pemimpin Libya Moammar Gaddafi.

Pemerintah sementara Libya telah menghimbau semua warga sipil yang tinggal di kawasan-kawasan yang masih dikuasai pasukan Gaddafi supaya mendukung pemerintahan Dewan Transisi Nasional, dan berjanji tidak akan mengadakan tindakan-tindakan pembalasan.

Dewan transisi itu telah memperpanjang batas waktu bagi pendukung Gaddafi untuk meletakkan senjata sampai hari Sabtu depan, dan berharap tindakan itu akan mencegah serbuan terhadap kawasan-kawasan sipil.

Tapi menteri LN Italia Franco Frattini memperingatkan agar Libya dan dunia internasional jangan mengadakan pembersihan besar-besaran atas para pejabat militer yang pro-Gaddafi, supaya jangan terulang kesalahan besar yang terjadi di Irak dulu.

Amerika dan Irak membubarkan tentara Irak setelah jatuhnya Saddam Hussein tahun 2003, sehingga banyak tentara yang menganggur dan sebagian mereka ikut dalam kelompok pemberontak.