Pejabat: 46 Warga Sipil Tewas dalam Serangan di Kongo Timur

Rumah-rumah yang terbakar dekat Beni, Republik Demokratik Kongo, 18 Februari 2020, setelah serangan yang diduga dilakukan oleh militan Allied Democratic Forces (ADF).

Seorang pejabat senior provinsi mengatakan, Kamis (14/1), empat puluh enam warga sipil dilaporkan tewas dalam serangan oleh tersangka militan Islam di sebuah desa di Republik Demokratik Kongo timur.

Pasukan keamanan setempat dikirim ke desa di wilayah Irumu untuk menyelidiki, kata Sekretaris Daerah Adjio Gidi melalui telepon.

"Korban tewas hingga sore ini dilaporkan menjadi 46 jiwa," kata Gidi.

Pejabat provinsi itu menyatakan Pasukan Demokratik Sekutu (ADF) berada di balik serangan tersebut. Menurut data yang dilaporkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kelompok bersenjata Uganda diyakini telah melakukan serangkaian pembantaian di Kongo timur dan menewaskan lebih dari 1.000 warga sipil sejak awal 2019.

Setelah mendapatkan informasi terkait kekerasan terakhir itu, sejumlah pasukan bergerak menuju desa tersebut dan sedang dalam proses pencarian sejumlah jenazah, kata juru bicara militer setempat Jules Ngongo. Jules tidak menyebutkan jumlah mereka yang terbunuh.

Pada Minggu (10/1), beberapa penyerang tak dikenal menewaskan sedikitnya enam petugas penjaga Taman Nasional Virunga dalam penyergapan di Kongo timur, tempat konservasi gorila gunung yang terancam punah.

ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas sejumlah dugaan serangan yang dilakukan ADF di masa lalu, meskipun beberapa pakar PBB belum mengonfirmasi hubungan langsung antara kedua kelompok tersebut. [mg/pp]