PBB Sepakat Akan Memulai Kembali Konferensi Perdagangan Senjata Global

Suasana pemungutan suara di dalam sidang Majelis Umum PBB di kantor pusat New York (Foto: dok). Majelis Umum PBB telah sepakat untuk memulai kembali pembicaraan terkait perjanjian yang mengatur perdagangan senjata konvensional, Senin (24/12).

Majelis Umum PBB telah sepakat untuk memulai kembali pembicaraan mengenai perjanjian yang mengatur perdagangan global senjata konvensional.
Majelis telah sepakat untuk mengadakan konferensi bulan Maret untuk berusaha mencapai konsensus mengenai rencana yang hendak menetapkan standar global untuk pengalihan internasional senjata konvensional. Dalam pemungutan suara Senin malam, resolusi itu disetujui dengan perbandingan suara 133 lawan nol, dengan 17 negara abstain.

Pembicaraan bulan Juli gagal sebagian besar karena keengganan Amerika untuk memajukan rencana untuk membuat perjanjian yang hendak memberlakukan peraturan untuk industri perdagangan senjata api yang bernilai $60 miliar itu.

Dalam pembicaraan itu, Perhimpunan Senapan Nasional – kelompok pelobi kuat kepemilikan senjata api yang berbasis di Amerika – memperingatkan kepada para delegasi di PBB bahwa setiap perjanjian yang mencakup kepemilikan sipil senjata-api akan menghadapi tentangan yang paling kuat.

Namun, masalah pembatasan senjata yang sangat bermuatan politik itu muncul kembali di Amerika bulan ini, setelah penembakan besar di Connecticut dimana 28 orang tewas, 20 dari korban adalah anak-anak.