PBB Minta Myanmar Selidiki Kekerasan di Rakhine

Wakil khusus PBB urusan kekerasan seksual dalam konflik, Zainab Hawa Bangura (foto: dok).

Pemerintah Myanmar diminta menyelidiki tuduhan terjadinya kekerasan seksual menyusul serangan lintas-batas baru-baru ini di negara bagian Rakhine.

Wakil khusus PBB urusan kekerasan seksual dalam konflik, Zainab Hawa Bangura meminta pemerintah Myanmar menyelidiki tuduhan terjadinya kekerasan seksual menyusul serangan lintas-batas baru-baru ini di negara bagian Rakhine, Myanmar utara.

Dalam pernyataan hari Jumat (11/11), Bangura mengatakan ia amat gusar oleh laporan tentang kekerasan itu dan perlu bagi pemerintah setempat untuk mengizinkan akses kemanusiaan ke kawasan itu guna memberi dukungan kepada penyintas.

"Meningkatnya kekerasan akhir-akhir ini dapat menjurus ke bertambah banyak insiden kekerasan seksual. Sebab itu saya meminta pemerintah Myanmar mengambil tindakan menghentikan lingkaran kekerasan itu terutama terhadap perempuan dan anak perempuan," katanya.

Laporan tentang kekerasan seksual itu mencuat menyusul meningkatnya kekerasan oleh alat keamanan akibat pembunuhan atas sembilan anggota kepolisian di pos perbatasan tanggal 9 Oktober. [ps/al]